Tiga Pelaku Illegal Tapping di Jalur Trunkline Prabumulih–Plaju Berhasil Diamankan Tim Gabungan Sekuriti PHRZ 4 Field Prabumulih

OGAN ILIR, FAJARSUMSEL.COM — Aksi pencurian minyak mentah melalui metode illegal tapping (hottap) di jalur pipa trunkline dari Pusat Pengumpul Produksi (PPP) menuju KM 3 Plaju berhasil digagalkan oleh tim gabungan Security PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional I Zona 4  Field Prabumulih dan tim BKO Mabes TNI serta aparat kepolisian .

Dalam operasi berlangsung Senin dini hari, 9 Juni 2025, sekitar pukul 01.30 WIB, tiga pelaku berhasil diamankan berikut sejumlah barang bukti.

Ketiga pelaku masing-masing berinisial B (46), warga Desa Pengabuan, Kabupaten PALI; A (23), warga KM 5 Palembang; dan S (33), warga Betung, Kabupaten Musi Banyuasin. Ketiganya tertangkap tangan saat melakukan tapping di Desa Parit, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, sekitar 300 meter dari Godevill Box Simpang Parit.

Menurut Officer Security PHR Zona 4 Field Prabumulih, Sali Hidayat, pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat dan informasi dari Koordinator Pamtup Zona 4, Bob Permana, terkait aktivitas mencurigakan di sekitar jalur pipa. “Sejak 4 Juni 2025, tim telah melakukan pengawasan intensif di lokasi setelah ditemukan indikasi galian mencurigakan di belakang Toko Bangunan Sapu Jagad,” ungkap Sali didampingi Kordinator Pamtup Zona 4, Penglima Lembak.

Meski sempat nihil hasil selama empat hari pengintaian, tim tak menyerah. Informasi terbaru yang diterima pada Minggu malam, 8 Juni 2025 menyebutkan bahwa akan ada pergerakan mencurigakan di lokasi. Tim security kemudian segera berkoordinasi dengan Reskrim Polres Ogan Ilir.

Benar saja, pada Senin dini hari, ketiga pelaku tengah melakukan aktivitas illegal tapping dan langsung diamankan di tempat. Bersama mereka, turut diamankan barang bukti berupa satu unit truk tangki modifikasi berkapasitas delapan ton (BG 8185 BC), satu sepeda motor (BG 6065 AEF), serta selang ukuran dua inci sepanjang 30 meter.

Kapten Ing Ade Webisana dan Kapten Inf Sofian dari tim security PHR, bersama aparat kepolisian, kemudian membawa para pelaku dan barang bukti ke Polres Ogan Ilir untuk proses hukum lebih lanjut.

Tindak Lanjut dan Langkah Keamanan

Superintendent HSSE Prabumulih Field, Willem Komperi, telah menerima laporan resmi dari tim keamanan dan memastikan bahwa jalur pipa di lokasi kejadian sedang dalam proses pengecekan lebih lanjut untuk memastikan integritasnya tetap aman.

“Upaya pengamanan objek vital negara seperti jalur pipa migas merupakan prioritas utama. Kami akan terus memperkuat koordinasi dengan aparat penegak hukum untuk mencegah kejadian serupa di masa depan,” tegas Willem.

PHR Regional I Zona 4 juga mengimbau masyarakat di sekitar jalur pipa untuk segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan. Upaya sinergis antara perusahaan, masyarakat, dan aparat keamanan dinilai penting demi menjaga keamanan distribusi energi nasional. (ril)

error: Content is protected !!