Pengakuan Pelaku Pembunuhan Dein Juliansyah, Kasatreskrim Polres Prabumulih : Pelaku Sempat Jual Motor Korban Rp 2 Juta

  • Bagikan

Robialsyah Alias Iyal. Foto : Ist/FS.COM

PRABUMULIH, FS.COM – Robialsyah alias Iyan, 19 tahun warga Dusun II Desa Cinta Kasih, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, pelaku pembunuhan Dien Juliansyah, 16 tahun, warga Desa Simpang Tanjung, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim mengakui seluruh perbuatannya dihadapan Kasatreskrim, Iptu Mas Suprayitno STrK ketika press release ungkap kasus di depan Ruang Bag Ops, Sabtu, 10 Juni 2023.

“Aku kesal nian samo korban, dua tiga kali nego samo aku nak beli HP. Dak jadi terus, pas malam kejadian Kamis, 8 Juni 2023 Dein ngajak aku bejalan pertamo Cinta Kasih, lanjut Simpang Niru. Abis itu, ke Flyover Patih Galung dan terakhir di TKP,” aku Iyan.

Kata dia, kekesalannya memucak ketika di TKP, korban beralasan mau buang air kecil. Dan, sempat nego lagi soal jual beli HP dan tidak terjadi kesepakat. Dan, korban membawa 2 pisau belati dan ia bawa parang. “Pas dio ngomong agak ngegas di TKP di belakang Bengkel Pratama Patih Galung itulah pas dio lengah kutusuk dari belakang hingga tesungkur. Ku kiro lah mati, kuseret ke sungai kecik dekat sano lah. Pas pegi, ku dengar dio minta tolong ku kulangi lagi kutusuk sampe mati,” ucapnya.

Sudah memastikan korban meninggal dunia, akunya membawa kabur sepeda motor korban dan lalu dijual ke penadah. “Motornyo sempat kubawa balek ke dusun, abis itu kujual Rp 2 juta. Duitnyo, kumaenke buat judi slot,” ungkapnya.

Terpisah, Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIk MH melalui Kasatreskrim, Iptu Mas Suprayitno Raharjo STrK mengatakan, pelaku adalah pelaku tunggal. Dan, ia pun sudah mengakui perbuatannya. “Proses hukumnya, masih berjalan. Tersangka sudah kita lakukan penahanan, dan sejumlah barang bukti telah kita sita,” sebut Dimas, sapaan akrab Kasatreskrim.

Dijelaskan Mantan PS Kapolsek Nibung Polres Muratara ini, pelaku melakukan pembunuhan secara spotanitas, makanya tidak dikenakan Pasal 340 KUHP. “Melainkan Pasal 338 KUHP, ancamannya maksimal 15 tahun,” tutupnya. (rin)

  • Bagikan