PANGKALPINANG – Video viral duel dua cewek ABG (Anak Baru Gede) Pangkalpinang di media sosial ternyata gara-gara rebutan cowok. Hal itu berdasarkan pengungkapan kasus oleh Polres Pangkalpinang.
Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, Adi Putra, saat ini terduga pelaku sudah diamankan Polres Pangkalpinang. Namun pihaknya masih mendalami motif perkelahian tersebut.
Menurut Adi Putra, terduga pelaku berinisial R (16) warga Jebus, sementara korban berinisial A (17) merupakan warga Kota Pangkalpinang.
Dari hasil pemeriksaan sementara, lanjut Adi Putra terungkap motif pelaku melakukan perundungan tersebut dipicu persoalan asmara.
“Jadi mereka ini rebutan cowok atau pacar, tetapi masih kami telusuri sampai saat ini masih dalam pemeriksaan unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA-red) kami,” ungkapnya.
Dijelaskannya, perkelahian anak-anak di bawah umur ini terjadi di sebuah hutan yang berada di kawasan Kecamatan Pangkalan Baru Kabupaten Bangka Tengah, Sabtu (29/1) sekitar pukul 16.00 WIB.
Di mana kawasan tersebut masih masuk dalam wilayah hukum Polres Pangkalpinang. Sementara itu perihal kronologi pasti penyebab keduanya bertikai saat masih dilakukan penyelidikan oleh kepolisian.
“Peristiwa itu terjadi di suatu hutan divideokan berkelahi yang viral saat ini di media sosial. Betul itu terjadi di wilayah hukum Polres Pangkalpinang setelah kita melakukan penyelidikan,” bebernya.
Antara terduga pelaku dengan korban masih merupakan teman dekat. Korban masih berstatus sebagai pelajar di SMKN di Kota Pangkalpinang, sedangkan terduga pelaku berstatus tidak lagi bersekolah.
“Dalam pertemanan ini ada selisih paham sehingga terjadi perkelahian yang ada di video tersebut. Memang pelaku tidak bersekolah lagi yang merupakan warga Kabupaten Bangka Barat. Cuma dia (Pelaku-red) bersama temannya di sini (Pangkalpinang-red) ngekos dan berpindah-pindah,” katanya.
Ditambahkan Adi Putra, selain mengamankan terduga pelaku, pihaknya juga turut mengamankan dua remaja lainnya yang merupakan perekam video dan pemilik handphone.
“Guna menangani kasus ini pihak kepolisian masih akan berkoordinasi dengan instansi terkait. Untuk pelaku sudah kami amankan berikut yang merekam maupun yang punya handphone. Semua pelaku ini merupakan anak-anak di bawah umur,” tandasnya. (pas/belitongekspres)