Rencana Pelebaran Jalan Dusun Prabumulih, Wako : Tunggu Hasil KJPP Terbaru

PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Wako Prabumulih, H Arlan kembali menjalin silaturahmi warga Dusun Prabumulih di Guest House Rumdin Wako, Rabu, (29/10/2025).

Pertemuan ini menjadi ajang dialog terbuka membahas hasil Kajian Jasa Penilai Publik (KJPP) terkait rencana pelebaran Jalan Jenderal Sudirman, hingga kini masih menjadi perhatian bersama.

Dalam suasana penuh keakraban, Cak Arlan, sapaan akrab Wako menyampaikan permohonan maaf sekaligus rasa kecewanya atas hasil KJPP belum sesuai harapan masyarakat.

“Saya mohon maaf, hasil KJPP yang keluar memang belum sesuai ekspektasi. Tapi saya tegaskan, pemerintah tetap berkomitmen untuk mewujudkan pelebaran Jalan Jenderal Sudirman ini,” ujar Cak Arlan di hadapan warga.

Ia menjelaskan, Pemkot Prabumulih terus berupaya mencari solusi terbaik agar proyek strategis tersebut dapat terealisasi tanpa menimbulkan kerugian bagi masyarakat terdampak.

“Saya minta masyarakat bersabar. Kita tunggu hasil KJPP terbaru, paling lama enam bulan sampai satu tahun. Setelah keluar, kita bersama-sama akan menghadap ke DPRD Prabumulih untuk memperjuangkan rencana ini,” imbuhnya.

Menurutnya, bila masyarakat dapat menerima hasil KJPP baru sebesar Rp 3,3 juta per meter dari sebelumnya Rp 5,3 juta per meter, maka proses pembangunan bisa lebih cepat dilakukan. Namun, ia tetap menekankan pentingnya musyawarah dan masukan dari warga agar keputusan yang diambil benar-benar adil dan bijak.

Sebagai bukti keseriusan pemerintah, Cak Arlan sebelumnya juga telah membentuk tim khusus untuk menindaklanjuti dan mempercepat proses administrasi serta penilaian ulang dalam rencana pelebaran jalan tersebut. Tim ini bertugas mengawal proses mulai dari penilaian KJPP, sosialisasi kepada warga, hingga koordinasi dengan pihak DPRD dan instansi terkait.

Lebih lanjut, Cak Arlan berjanji akan terus berjuang merealisasikan janji pelebaran tersebut, bersama masyarakat terdampak.

“Ini bukan hanya komitmen pemerintah, tapi juga perjuangan kita bersama. Saya akan terus berjuang agar pelebaran Jalan Sudirman ini bisa segera terwujud, demi kepentingan masyarakat banyak,” tegasnya.

Sementara itu, H Idham Tergun SH MM, salah satu warga terdampak pelebaran jalan, menyampaikan dukungan penuh terhadap program pembangunan Pemkot Prabumulih.

“Intinya, kami mendukung program Pemkot Prabumulih terkait pelebaran jalan ini. Kalau ada komunikasi dua arah, saya yakin bisa direalisasikan. Demi perkembangan dan kemajuan kota, tidak masalah, pembangunan itu memang butuh pengorbanan,” ujar Idham.

Ia juga menegaskan agar masyarakat Dusun Prabumulih tidak lagi disalahpahami seolah-olah menolak kemajuan.

“Jangan lagi diframing warga Dusun Prabumulih tidak mau berubah dan maju mendukung program pembangunan. Intinya, kita support penuh rencana Pemkot Prabumulih,” tegasnya.

Warga lainnya, Susanto, menambahkan bahwa tujuan pertemuan ini adalah untuk mencari jalan tengah dan solusi terbaik bagi semua pihak.

“Kita duduk bersama agar ada solusi atas permasalahan ini. Selama ini rencana pelebaran jalan ini juga belum pernah masuk dalam APBD Induk, makanya kita ingin ada kejelasan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti adanya isu liar di tengah masyarakat yang menyebut warga meminta harga Rp 9 juta per meter, yang menurutnya telah menimbulkan kesalahpahaman.

“Ada isu warga minta Rp 9 juta per meter, itu yang bikin masyarakat emosi. Jangan sampai nanti bermasalah di belakang hari. Yang penting masyarakat tidak dirugikan dan program Pemkot tetap berjalan. Kajilah sesuai aturan dan ketentuan, dan hargailah warga secara layak dan pantas,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu, masyarakat juga meminta kepastian waktu pelaksanaan pelebaran jalan serta kenaikan harga ganti rugi tanah dan rumah agar mereka bisa membangun kembali tempat tinggal secara layak.

“Kami hanya ingin kepastian, kapan pelebaran jalan ini direalisasikan. Kalau bisa, harga tanah dan rumah dinaikkan secara pantas, agar kami bisa membangun kembali rumah dan tetap bisa tinggal di wilayah ini,” ujar perwakilan warga lainnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Wako Prabumulih, H Arlan, menegaskan bahwa pihaknya akan memperjuangkan secepat mungkin agar rencana pelebaran Jalan Jenderal Sudirman bisa terealisasi.

“Intinya, masyarakat mau dibebaskan, dan Pemkot Prabumulih akan berupaya keras untuk merealisasikannya. Kita harap hasil KJPP terbaru nanti benar-benar bisa menjawab harapan masyarakat,” ungkapnya.

Ia juga mengapresiasi semangat kebersamaan warga yang tetap mendukung program pembangunan dengan cara-cara dialogis.

“Kalau kita terus duduk bersama dan bermusyawarah, insyaallah semua bisa diselesaikan dengan baik. Pemerintah hadir bukan untuk merugikan, tapi untuk membangun bersama rakyat,” pungkasnya. (rin)