Pelaku Bagi Amplop Diduga Berisi Uang di Kampanye Akbar, Ketua DPD PKS Prabumulih : Bukan Kader PKS, Tidak Ada Komando, Tanggung Jawab Pribadi

  • Bagikan

KLARIFIKASI : Tim Hukum 03, Ngesti – Amin diketuai H Jhon Filter SH MH bersama Ketua DPD PKS, Ben Heri SSi MPd mengklarifikasi diduga kadernya bagi amplop berisi uang di Kampanye Akbar Ngesti-Amin, beberapa waktu lalu di Posko Pemenangannya, Selasa. Foto : Rian/FAJARSUMSEL.COM

PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Viral video dugaan bagi amplop di kampanye Akbar Ngesti-Amin, diduga dilakukan kader PKS Prabumulih.

Dan, telah dilaporkan ke Bawaslu Prabumlih, dan tengah dikaji tindak pidana pelanggaran Pilkadanya.

Belakangan, Ketua DPD PKS Prabumulih, Ben Heri SSi MPd dibantah tegas hal itu. “Tidak benar, kader PKS Prabumulih membagikan amplop di Kampanye Akbar Ngesti-Amin. Itu bukan kader kita, tidak tercatat dalam tim pemenangan Ngesti-Amin,” ujar Ben, juga Anggota DPRD Prabumulih ketika mengelar klarifikasi bersama awak, Selasa, 26 Nopember 2024.

Ditegaskannya, tidak ada komando terkait dugaan politik uang tersebut. Diperintahkan, jajarannya kepada pelaku. “Karena, hal itu ulah sendiri tanpa adanya kordinasi. Makanya, tanggung jawab pribadi pelaku sendiri,” terangnya.

Sementara itu, Tim Hukum Paslon Nomor 3, Ngesti – Amin diketuai H Jhon Fitter SH MH menegaskan, siap menghadapi laporan Paslon 1 terkait dugaan politik uang dituduhkan kepada Paslon 3, Ngesti – Amin.

“Kan sudah dilaporkan ke Bawaslu Prabumulih, kita siap menghadapi laporannya,” ucapnya.

Senada Ketua DPD PKS Prabumulih, Jhon, sapaan akrabnya menegaskan, Tim Ngesti – Amin tidak ada namanya politik uang. “Dugaan politik uang tersebut, jelas merugikan Ngesti-Amin, sebagai Paslon 3,” tegasnya.

RY : Pilih Pemimpin Tepat, Jangan Salah Pilih, Menyesal 5 Tahun

Mantan Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menegaskan, pilih lah pemimpin layak bagi Kota Nanas ini. Dan, jangan sampai menyesal 5 tahun.

“Lihat kemampuan dan kapabilitasnya, memimpin Prabumulih. Sehingga, bisa melanjutkan kepimpinan 10 tahun telah kita bangun,” ungkap Ridho, sapaan akrabnya.

Sebutnya, selama ia bertarung beberapa kali dalam Pilkada Prabumulih, tidak pernah memakai politik uang, dan alhamdulillah dipercaya memimpin Prabumulih 5 tahun Wawako dan 10 tahun Wako.

“Kita menang, benar-benar pilihan masyarakat. Sama halnya, di Pilkada Prabumulih masyarakat harus memilih pemimpin tepat seperti kita. Hingga, bisa melanjutkan program telah dijalankan selama ini,” akunya.

Dia tidak menampik, kalau 5 Wako Prabumulih, adalah laki-laki dan meminta memberikan kesempatan agar giliran prempuan memimpin. “Sekarang beri kesempatan, wanita memimpin, demi Prabumulih lebih baik dan majuu berkembang,” tutupnya. (rin)

  • Bagikan