Gerbang Kantor PHRZ 4 Field Prabumulih. Foto : Rian/FAJARSUMSEL.COM
PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Kebocoran pipa di lingkungan PHRZ 4 Field Prabumulih ternyata 20 persennya akibat sabotase dilakukan oknum tidak bertanggung ingin mencari keuntungan dari dampaknya.
Sementara itu, sisanya disebabkan integrity pipa. Hal itu ditegaskan SM Field Prabumulih, PHRZ 4, M Lutfi Ferdiansyah ketika dibincangi awak media di ruang kerjanya, Senin, 13 Januari 2025.
“Kalau dilihat data ada, kebocoran pipa 20 persen memang efek sabotase. Sengaja, melakukan pembocoran pipa. Sisa, integrity pipa sudah kita lakukan perbaikan di 2024. Dan, memang sudah jauh berkurang,” tukas Lutfi, sapaan akrabnya.
Diakuinya, secara loss oportonity memang tidak terlalu mempengaruhi. Tetapi, tetap dilakukan antisipasi dan pencegahan khususnya kejadian kebocoran pipa. Salah satunya, akibat sabotase. Juga, akibat kejadian pencurian pipa.
“Patroli secara internal melibatkan TNI – Polri, terus kita lakukan. Juga, kita libatkan masyarakat sekitar di jaringan pipa, dalam rangka mengamankan kebocoran pipa dan pencurian pipa,” bebernya.
Selanjutnya, berharap, antisipasi dan pencegahan tersebut bisa memaksimalkan produksi migas di tahun ini. “Memang produksi migas di 2025, mengalami kenaikan target. Semoga, produksi telah kita capai 10 ribuan BOPD dan 100 mmscfd bisa terus kita pertahankan dan tingkatkan,” pungkasnya. (rin)