PAMEKASAN, FAJAR SUMSEL.COM – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Pamekasan, Syukron Hamdani, mewujudkan komitmen pelayanan maksimal dengan menyerahkan bingkisan berupa kain sarung kepada seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Kegiatan yang digelar di lapangan Blok D Lapas Pamekasan itu berlangsung tertib dan khidmat. Sebanyak lebih dari 820 WBP menerima kain sarung sebagai bentuk pemenuhan hak dasar di bidang sandang, sekaligus sebagai sentuhan moral dan spiritual.
Kalapas Syukron menjelaskan, pembagian sarung ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya, di mana Lapas juga telah mendistribusikan pakaian harian, pakaian kerja, dan pakaian ibadah kepada WBP.
“Pemenuhan hak dasar seperti sandang ini adalah prioritas kami. Kami ingin memastikan setiap WBP merasa dihargai dan diperlakukan secara manusiawi, terlepas dari status mereka,” ujar Syukron.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa kain sarung memiliki makna lebih dari sekadar pakaian. Sarung kerap digunakan dalam kegiatan ibadah dan pembinaan mental, sehingga diharapkan dapat menjadi motivasi bagi para WBP untuk terus mendekatkan diri kepada Allah SWT serta memperbaiki akhlak.
Selain pembagian sarung, Lapas Pamekasan terus menggiatkan berbagai program pembinaan, baik di bidang spiritual maupun kemandirian. Syukron mengajak seluruh WBP untuk aktif mengikuti setiap program tersebut sebagai bekal saat kembali ke masyarakat.
“Kami berpesan, meskipun sudah menerima sarung baru, semangat ibadah dan keaktifan dalam pembinaan jangan sampai kendor. Gunakan momen ini untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat,” tegasnya.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi positif dari para WBP. Salah satu perwakilan WBP menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan pihak Lapas, yang dinilai mampu menumbuhkan semangat dan optimisme baru di tengah proses pembinaan.
Lapas Pamekasan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pembinaan, menjadikan lembaga pemasyarakatan bukan sekadar tempat menjalani hukuman, tetapi juga wadah pembentukan karakter dan perubahan menuju kehidupan yang lebih baik. (ril)







