LUBUKLINGGAU – Seorang remaja berinisial A (16) warga, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau, tega mencabuli IP (15), pacarnya.
IP, warga Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau dibujuk tersangka untuk berhubungan badan, dengan diimingi akan dinikahi.
“Kasus ini memang miris terjadi. Sebab bagaimanapun persetubuhan anak bawah umur, tetap melanggar hukum. Sehingga keluarga korban melapor ke unit PPA Satreskrim Polres Lubuklinggau,” jelas Kapolres Lubuklinggau, AKBP Harissandi SIK MH, didampingi Wakapolres Kompol MP Nasution, Kasat Reskrim AKP M Romi, serta jajaran, di Mapolres Lubuklinggau, Senin (28/3).
Tindak pidana pencabulan dilalukan tersangka A di Wisma Pratama, Jl Mangga Besar, Kelurahan Kenanga, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, pada Rabu (23/3), sekitar pukul 18.00 WIB. Disana tersangka membujuk korban, dengan berbagai tipu muslihat.
“Terhadap tersangka, kita kenakan pasal, Pasal 1 ayat (2), UU RI No.17 tahun 2016. Ancaman hukuman penjara 15 tahun penjara,” kata Kapolres.
Sementara tersangka A, mengaku sudah tiga kali melakukan pencabulan dan berhubungan badan terhadap tersangka.
“Tiga kali tersebut di lakukan di wisma (berpindah-pindah wisma). Tidak saya janjikan apa-apa,” kata A, remaja putus sekolah ini.
Polres Lubuklinggau, sepekan lalu juga berhasil mengungkap kasus asusila. Yakni begal payudara yang dilakukan Emon Pratama (28), warga Jl Sentosa No 89, Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau.
Korbannya, HF (27), seorang ibu rumah tangga warga Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau.
Kejadiannya di Objek Wisata Watervang, Jl Watervang, Kelurahan Watervang, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau, Sabtu (19/3), sekitar pukul 15.00 WIB.
Kejadian cabul itu, bermula saat korban sedang berjalan di tempat wisata Air Terjun Watervang, bersama temannya. Ketika hendak pulang dan melewati tangga, kedua payudara korban langsung di remas oleh tersangka, yang datang dari arah belakang.
Tak hanya itu tersangka juga mencium bagian pipi korban, sebanyak satu kali. Setelah melakukan aksi cabulnya, tersangka Emon langsung lari. Korban yang tidak terima, lansung teriak. Saat itu pula tersangka dikejar warga sekitar.
Tersangka Emon mengaku, sudah lama ingin menikah, namun tidak punya uang.
“Saya napsu pak,” saat ditanya kenapa melakukan begal payudara.
Dia mengaku sudah dua kali melalukan hal tersebut. Sebelumnya di Jl Junaidi, dekat rumahnya. Namun damai di rumah ketua RT. Korban pertama juga diakuinya istri orang.
Selain karena nafsu, tersangka Emon ini, berharap korban-korbannya meminta tanggung jawab untuk dinikahi.
“Aku dak tahu kalau korban sudah punya suami. Kalau masih gadis aku siap nikah pak, untuk tanggung jawab. Karena aku nak nikah nian pak,” kata Emon.(cj17/SEG)