KUMPULKAN : Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM mengumpulkan para Kepala SD/SMP dan lingkungan Pemkot, Senin. Foto : Rian/FAJARSUMSEL.COM
PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Soal siswa dikeluarkan di SMPN 7 Prabumulih, gara-gara tak punya kamus bahasa inggris sempat viral hingga menjadi sorotan sejumlah pihak.
Termasuk, Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM akhirnya mengumpulkan Kepala SD/SMP di lingkungan Disdikbud, Senin, 11 Nopember 2024 usai apel di Ruang Rapat Lantai 1, Gedung Pemkot.
Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM mengatakan, kalau Kepala SD/SMP punya tanggung jawab terhadap sekolahnya. Disindirinya, harus hati-hati, dipertimbangkan hal-hal dalam pelaksanaan KBM di sekolah.
“Maksudnya mulia, berbuat salah orang tidak tahu sudah berusaha secara baik mendidik siswa,” tukas Elman, sapaan akrabnya.
Ucapnya, hal itu memang sepele namun terjadi di luar kontrol Kepala SD/SMP hingga akhirnya menjadi bumerang.
“Rapat seminggu sekali, kumpul para guru guna memberikan arahan terkait KBM. Ini jelas menjadi pelajaran kita semuanya, agar ke depan tidak terjadi lagi,” imbau suami Hj Windriana ini.
Gara-gara viral ini, tak bisa dipungkirinya mendapatkan teguran dari Pj Gubernur Sumsel. Ungkapnya, mengingatkan para Kepala SD/SMP di jajarannya masyarakat senantiasa mengkontrol segala sesuatu ada di sekolah.
“Kita tegaskan, ke depan tidak ada lagi namanya sumbangan atau pungutan buat ini dan itu. Meskipun, sudah sepakat nanti repot karena viral. Dipanggil sama sini, buat klarifikasi. Sebaiknya, tidak dilakukan lagi,” beber ayah tiga anak ini.
Dikatakannya, tidak usah menjadi pahlawan. Namun, belakang membuat susah pemerintah. “Kejadian ini, harapannya membuat para Kepala SD/SMP lebih baik lagi,” pungkasnya. (rin)