BARANG BUKTI : Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIk MIk menunjukkan barang bukti ketika memimpin release ungkap kasus narkoba dan menyita barang bukti terbanyak. Foto : Ist/FAJARSUMSEL.COM
PALEMBANG, FAJARSUMSEL.COM – Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmad Wibowo memberikan apresiasinya kepada Tim Subdit II Ditnarkoba berhasil mengungkap kasus narkoba. Diketahui tim tersebut menangkap 3 pelaku HR (43 tahun), PJ (31 tahun dan istrinya PN, 28 tahun). Bersamanya turut diamankan 111.642 kilogram sabu dan 134.195 butir pil ekstasi.
Hal tersebut dijelaskan Kapolda Sumsel saat menggelar konferensi pers bersama Ka BNNP Sumsel, Kasatpol PP mewakili PJ Gubernur, Asintel Kajati Sumsel, Wakapolda, Asintel Korem, Ketua Yayasan Gugus Antisipasi Narkoba Sumsel dimapolda pada Minggu, 11 Februari 2024.
Rachmad Wibowo mengatakan pengungkapan berawal dari informasi masyarakat kepada Polri kemudian dilakukan penyelidikan di lapangan sehingga berhasil menangkap pelaku dan barang buktinya.
“Tim melakukan penyelidikan dilapangan, dan ternyata informasi tersebut benar. Sekitar pukul 10.30 WIB, tim melihat dan membuntuti kendaraan R4 jenis Suzuki Ignis warna oranye BG 1690 BO biasa digunakan pelaku HR melintas di Jalan Ratu Alamsyah Prawira Negara Palembang. 30 menit kemudian, mobil tersebut melintas di Jalan Raya Palembang – Betung dan langsung dilakukan penyergapan,” papar Rachmad Wibowo.
“Kemudian dilakukan penggeledahan mobil dan ditemukan bungkusan warna coklat berisi pil warna coklat logo kepala singa, diduga narkotika jenis ekstasi terbungkus plastik transparan diatas jok belakang mobil. Setelah dihitung, pil tersebut berjumlah 2.500 butir,” lanjutnya.
Pada waktu hampir bersamaan, tim dari Subdit II Ditnarkoba juga mendapatkan informasi bahwa akan ada transaksi Narkotika oleh pelaku PJ di Jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang.
“Sekitar pukul 10.30 WIB, tim melihat kendaraan R4 dicurigai, jenis Brio merah BG 1718 AH melintas di Jalan Ratu Alamsyah Prawira Negara dan dilakukan pembuntutan. Sekitar 30 kemudian, terlihat mobil melintas di Jalan tanjung Barangan Kecamatan Ilir Barat 1 dan langsung dilakukan penyergapan dan penggeledahan terhadap pelaku PJ. Tim menemukan satu bungkusan warna biru diduga narkotika jenis ekstasi disimpan diatas jok belakang mobil berjumlah 4.963 butir,” urai Rachmad Wibowo.
Tidak berhenti sampai disitu, tim melakukan interogasi terhadap pelaku PJ mengaku masih menyimpan narkoba di rumahnya.
“Dirumah ditunjukkan ini ternyata tim tidak menemukan barang bukti, baru setelah dilakukan interogasi PJ dan istrinya (PJ), keduanya mengaku narkoba disimpan dirumahnya di Gandus. Tak membuang waktu, tim menuju rumah tersebut di Jalan Lettu Karim Karir Kecamatan Gandus Kota Palembang,” paparnya.
“Disaksikan Ketua RT setempat, tim menggeledah rumah dan mencurigai sebuah lemari dan benar saja, ditemukan barang bukti 106 bungkus sabu kemasan teh Cina sebanyak 111.642 kg dan 26 bungkus plastik transparan berisikan 126.732 butir pil ekstasi seberat 22.182 gram,” terangnya.
“Saya mengucapkan selamat kepada Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Selatan maupun jajaran. Ini prestasi luar biasa. Sampai 11 Februari 2024 telah mengamankan 277 orang tersangka dengan barang bukti ganja sebanyak 102 kilo dan ada 2.000 batang pohon ganja di Empat Lawang. Untuk metafetamin atau sabu, sampai hari ini mencapai141,9 kilogram. Sedangkan untuk ekstasi atau amfetamin, sebanyak 150.214 butir,” tutupnya. (rin/ril)