Wako Menguntungkan Serat Nanas, Stop Tanam Karet

  • Bagikan

BANTUAN : Dirjen IKM Kemenperin, Reni Yanita bersama Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menyerahkan bantuan berupa mesin jahit, obras, dan dekortikator kepada 4 Ponpes dan 2 Kelompok Pengelola Serat Nanas di PPM Alfurqon, Senin. Foto : Rian/PS.CO

//Empat Pesantren dan Dua Kelompok Pengelola Serat Nanas Terima Bantuan Dirjen IKM Kemenprin

PRABUMULIH, FS.CO – Kemenperin melalui Dirjen IKM berupaya menciptakan WUB lewat pengelolaan pakaian jadi dan juga serat nanas, memberikan bantuan kepada empat pesantren dan dua kelompok pengelola serat nanas.

Penyerahan bantuan itu dilakukan Dirjen IKM Kemenperin, Reni Yanita bersama Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menyerahkan bantuan berupa mesin jahit, obras, dan dekortikator dipusatkan di PPM Alfurqon, Senin, 7 Oktober 2022.

Bantuan itu berupa 42 mesin jahit, 12 mesin obras, dan 3 dekortikator. Nantinya, dimanfaatkan guna mendorong Wirausaha Baru atau WUB di lingkungan pesantren, dan juga pengelolaan serat nanas.

Dirjen IKM, Reni Yanita MSi mengatakan, kalau pemberian bantuan ini darinya dalam rangka mendorong pengembangan WUB berbasis pesantren. Harapannya, bisa menciptakan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Bantuan ini, tidak akan berarti. Jika tidak merasa memiliki, tahu potensi, yaitu daerah sendiri. Kita berupaya menciptakan pertumbuhan ekonomi berbasis teksil,” kata Reni, Senin sambil mengucapkan terima kasih atas fasilitas diberikan Disprindag Prabumulih dalam penyaluran bantuan tersebut.

Pesannya, bantuan telah diberikan bisa dikawal, agar apa telah diberi bisa bermanfaat optimal. Jelasnya, evaluasi kegiatan ini, tentunya bisa mendapatkan masukan.

“Kita harapkan para anak pesantren atau santri tidak hanya sekeder khatam alquran atau keagamaan, tetapi punya bisnis guna menunjang hidup,” bebernya.

Lanjutnya, kegiatan seperti ini dilakukan Kemenprin melalui Dirjen IKM sejak 2013. Berupaya, mengembangkan jiwa anak pesantren menjadi enterpreneurship. “Supaya, bisa mandiri dan berwirausaha setelah lulus,” terang perempuan berjilbab ini.

Penerima bantuan dari Dirjen IKM Kemenprin ini, antara lain; PPM Alfurqon, PPM Darussalam, PP NU, dan PP Hidayatul Mubtadien. Juga, Kelompok Serat Nanas Riyadi, dan Kelompok Serat Nanas Sejahtera.

Pengasuh PPM Alfurqon, Ustadz Mudir berterima kasih atas bantuan telah diberikan Kemenperin melalui Dirjen IKM. Bantuan itu, kata dia jelas akan memberikan manfaat bagi santri di PPM Alfurqon dan santri ponpes penerima bantuan dalam mendorong mewujudkan WUB pakaian jadi.

“Terima kasih, semoga bermanfaat dan bantuan berkelanjutan,” ungkapnya.

Kata dia, selama ini banyak bantuan dari Pemkot Prabumulih ke PPM Alfurqon. Salah satunya, bioflok ikan lele.

“Hingga, sekarang ini masih berjalam budidayanya. Harapan ke depannya, ada lagi bantuan lain,” terangnya.

Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menjelaskan, kalau dirinya bukan keluaran Ponpes, dan mengaji belum baik. Kelebihannya, kata dia selalu membuktikan isi alquran dan tidak ragu

“Bantuan bergulir,  di Prabumulih banyak program Islam banyak orang tergerak membantu. Program Islam dijalankan, antara lain program BTA. Pembangunan rumah ibadah, dan lainnya,” aku Ridho didampingi Kadisprindag, Mukthar Edi SSos MSi.

Ia pun berterima kasih atas digulirkannya bantuan dari Dirjen IKM Kemenprin dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat.

“Sekarang ini, Pemkot Prabumulih sangat konsentrasi dalam pengembangan pengelolaan serat nanas. Dan, hal ini juga mendapat perhatian dari Kemenperin melalui Dirjen IKM,” ujarnya.

Kata ayah tiga anak ini, sehingga bisa memberikan solusi dan bisa buat secara besar-besaran. Apabila menguntungkan pengelolaan serat nanas, ketimbang karet.

“Maka, akan kita stop penanaman karet. Lebih baik membudidayakan nanas saja,” pungkasnya. (rin)

  • Bagikan