BIMTEK : Perwakilan BPOM Palembang, M Asrul SSi Apt MSi memberikan edukasi kepada UMKM peserta Bimtek Dinkes, Senin. Foto : Ist/FS.COM
PRABUMULIH, FS.COM – Dinkes Prabumulih mengelar Bimtek bagi UMKM dalam rangka mendapatkan Sertifikasi Produk Pangan Industri Rumah Tangga alias SP-PIRT) di Gedung Kesenian Rumdin Wako, Senin, 19 Desember 2022.
Guna memberikan edukasi terkait SPPIRT, Dinkes Prabumulih mengundang BPOM, Kemenag, dan DPMPTSP. Kegiatan itu dibuka Wawako Prabumulih, H Andriansyah Fikri SH berharap, agar produk pangan dihasilkan UMKM memang benar-benar layak konsumsi dan berkualitas.
“Lewat edukasi dalam Bimtek digelar Dinkes Prabumulih ini, setidaknya memberikan tambaha wawasan dan pengetahuan menghasilkan produk aman, layak konsumsi dan berkualitas,” ujar Fikri, sapaan akrabnya, Senin.
Kata suami Hj Reni Indahyani SKM MSi ini, dimilikinya SPPIRT nantinya bisa bermanfaat bagi UMKM sendiri ke depannya. “Agar bisa bersaing di pasaran, tidak hanya lokal saja. Tetapi, regional hingga nasional,” bebernya.
Terpisah, Kadinkes Prabumulih, dr Hj Hesti Widyaningsih MKes dikonfirmasi melalui Kabid Kesmas, Joko Listiano SKM MSi menjelaskan, kalau Bimtek ini sebagai syarat utama UMKM dalam mengajukan SPPIRT. “Setelah mengikuti Bimtek ini, UMKM baru bisa mengusulkan SPPIRT lewat DPMPTSP dan kita akan mengeluarkan rekomendasi buat penerbitan,” bebernya.
Sehingga, akunya, produk pangan dihasilkan benar-benar aman layak konsumsi dan berkualitas. Apalagi, kata dia, BPOM Palembang sebagai pembicara atau nara sumber benar-benar memberikan edukasi menghasilkan produk pangan aman dan layak konsumsi.
“Nantinya, ada petugas melakukan uji keamanan dan juga kelayakan terhadap produk pangan dihasilkan UMKM,” sebutnya.
Perwakilan BPOM Palembang, M Asrul menjelaskan, pengawasan produk pangan tidak semata-mata pihaknya. Tetapi, juga bisa dilakukan pihak lainnya.
“Bisa dilakukan Dinkes kabupaten/kota, termasuk Dinkes Prabumulih. Juga, UMKM sendiri sebagi penghasil produk pangan,” terangnya.
Lanjutnya, khususnya produk pangan harus aman dan layak konsumsi serta berkualitas. Sehingga, diminati pasar. “Jika hal itu dipenuhi UMKM, merasakan manfaatnya yah UMKM sendiri,” pungkasnya. (rin)