//Komitmen Terhadap Lingkungan, Gerak Cepat Bersihkan
PRABUMULIH – Salah satu lokasi di Kelurahan Anak Petai, Kecamatan Prabumulih Utara terjadi keluarnya fluida diduga akibatkan pipa pecah milik perusahaan. Sehingga, fluida minyak mengenai kebun warga dan juga sungai.
PT Pertamina Hulu Rokan Zona (PHRZ) 4 melalui Field Prabumulih selaku KKKS langsung merespon hal itu, apalagi KKKS ini dibawah Subholding Upstream Regional Sumatera memastikan dampak atau efek samping produksi minyak dan gas (Migas) bisa dimitigasi atau diminimalisir.
Informasi dihimpun awak media, Tim Field Prabumulih telah bergerak ke lokasi guna melakukan pembersihan pada Senin lalu (30/5/2022), akibat adanya fluida mengalir dari cellar flaring.
Selain melakukan pembersihan, Tim Field Prabumulih melakukan penutupan atau mematika cellar flaring guna mencegah bertambah fluida.
Pembersihan dilakukan secara bertahap di lokasi termasuk di area milik masyarakat terkena dampaknya, kegiatan itu juga melibatkan masyarakat sekitar. Meliputi; Ketua RT/RW, juga sejumlah warga.
General Manager (GM) Zona 4, Agus Amperianto menjelaskan, aliran fluida ikutan merupakan dinamika kondisi subsurface bawah tanah tidak bisa diprediksi manusia. “Ini merupakan salah resiko dihadapi dalam menjaga ketahanan energi nasional. Namun, kami bisa memastikan bahwa akibat sampingan ini dapat dimitigasi, diminimalisasi, dan ditangani sebaik mungkin,” ujar Agus didampingi Staff, Erwin HP dan Andi Njo.
Agus menambahkan, koordinasi dan pelibatan pemangku kepentingan dalam aktivitas pembersihan juga dilakukan. “Secara bersama-sama kami memastikan Field Prabumulih melakukan penanganan terbaik dan memiliki komitmen kepatuhan terhadap lingkungan. Kami mohon dukungan para pemangku kepentingan agar aktivitas ini berjalan lancar dan segera tertangani,” pungkasnya. (rin/ril)