VERIFIKASI : Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM bersama Sekda, Elman ST MM langsung memimpin rapat verifikasi usulan program pengentasan kemiskinan menggunakan ADD, Rabu. Foto : Ist/FS.COM
PRABUMULIH, FS.COM – Bukan hanya kelurahan saja mendapatkan anggaran Rp 200 juta, guna program pengentasan kemiskinan pada 2023 ini.
Ternyata, begitu juga desa juga mendapatkan dana pengentasan kemiskinan lewat Alokasi Dana Desa (ADD) 2023. Program pengentasan kemiskinan usulan desa, telah diverifikasi dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah ditetapkan.
Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM bersama Sekda, Elman ST MM kembali melakukan verifikasi usulan kades di 13 desa dalam rangka program pengentasan kemiskinan tersebut.
“Hanya kita setujui, program pemberdayaan dan juga bantuan sarana prasarana usaha. Termasuk, program bedah rumah. Selain itu, menyangkut pembangunan fisik kita tolak usulannya,” ujar Ridho, sapaan akrabnya.
Sementara ini, kata dia, total ADD 2023 guna program pengentasan kemiskinan di desa sebesar Rp 12 miliaran. “Rata-rata setiap desa, mendapatkan ADD guna program pengentasan kemiskinan Rp 800 juta hingga Rp 1,2 miliaran,” jelas suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini.
Program intervensi pengentasan kemiskinan ini, aku ayah tiga anak ini jika dilakukan secara tepat sasaran jelas lambat laun angka kemiskinan di Prabumulih bisa ditekan.
“Jika ada BPS Prabumulih menyebutkan, angka kemiskinan di Prabumulih masih tinggi. Kita punya argumen, guna menjawabnya. Kalau program pengentasan kemiskinan, kita lakukan berupa ini dan itu,” rincinya.
Makanya, sebut Politisi Golkar ini, OPD terkait diserahkan tanggung jawab guna mengawasi penggunaan dana ADD 2023 pengentasan kemiskinan secara ketat. “Agar program disusun desa, benar-benar tepat sasaran guna penanggulangan kemiskinan di desa. Jangan sampai OPD, mau dibohongi desa dalam menyusun dan menjalan program kemiskinan ini,” pungkasnya. (rin)