OLAH TKP : Personel Reg Ident Satreskrim Polres Prabumulih melakukan olah TKP kejadian kakek tua tersambar KA Babaranjang, Sabtu. Foto : Ist/FAJARSUMSEL.COM
PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Kisah sedih menyelimuti keluarga Jauhari, kakek berusia 70 tahun, warga Jalan Kelekar RT 004/RW 001 Kelurahan Majasari, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih.
Pasalnya, siapa menyangka niat Jauhari ke Pasar berbelanja berjalan kaki. Membawa malapetaka, Sabtu, 25 Mei 2024, sekitar pukul 07.20 WIB. Hingga, akhirnya membuat ia kehilangan nyawanya.
Ketika hendak menyebrang menuju ke Pasar di perlintasan rel KA Keluranam Sidomulyo, Kecamatan Prabumulih Utara, Kota Prabumulih tepatnya perlintasan 2 jalur di belakang Kantor DPRD.
Ia tersambar KA Babaranjang Barapati No 3110 mengangkut batubara dari arah Tanjung Enim menuju Palembang. Akibatnya, kakek berusia lansia ini meninggal dunia di lokasi kejadian.
Mengundang perhatian warga, menemukannya pasca kejadian. Mirisnya, kaki mengalami patah dan putus sebelah kiri. Lalu, mengalami luka pada bagian kepala dan luka robek pada tangan sebelah kiri.
Usai kejadian, langsung dilakukan olah TKP dari kepolisian. Jasad korban dievakuasi ke RSUD Prabumulih. Warga dibantu personel Polsek Prabumulih Timur, dan Unit Ident Satreskrim Polres Prabumulih langsung ke TKP.
Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIk melalui Kapolsek Prabumulih Barat, AKP Yani Iskandar SH membenarkan kejadian itu. “Iya laporannya kita terima tadi pagi, pasca kejadian. Seorang kakek lansia, berusia 70 tahun bernama Jauhari meninggal dunia di TKP, usai disambar KA Babaranjang Barapati No 3110 tujuan Tanjung Enim ke Palembang, mengalami luka dibagian kepala, tangan, dan kakinya patah,” terang Yani.
Kata dia, jasad korban telah dievakuasi dari lokasi kejadian ke RSUD Prabumulih. “Guna dilakukan visum et repertum, kita mengimbau agar kejadian serupa tidak berulang. Hati-hati dan waspada melintasi rel KA, supaya tidak tersambar KA melintas,” pungkasnya. (rin)