SUMUR BOR : Dandim 0404/MPP, Letkol Arh Rimba Anwar SIP MIP meresmikan pembangunan sumur bor dalam program Manunggal Air digagas KASAD di Desa Ulak Bandung, Kecamatan Ujan Mas, Kamis. Foto : Ist/FS.CO
//144 KK Warga Desa Ulak Bandung Mulai Nikmati Air Bersih
//Pembangunan Instalasi Sumur Bor Selesai
MUARA ENIM – Lewat program Manunggal Air digagas Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman SE MM di Desa Ulak Bandung, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim ke depannya warga tidak lagi merasa kesulitan air bersih khususnya di musim kemarau panjang.
Dandim 0404/Muara Enim Prabumulih PALI (MPP), Letkol Arh Rimba Anwar SIP MIP bersama Forkompinda melakukan peresmian pembangunan sumur bor setelah selesai dikerjakan.
“Program air bersih di selenggarakan seluruh Indonesia dilakukan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD), di Desa Ulak Bandung ini hanya salah satunya saja. Ada menggunakan sistem hidran, juga sumur bor. Di Desa Ulak Bandung menggunakan sistem sumur bor,” ujar Rimba, sapaan akrabnya dikonfirmasi sejumlah awak media di sela-sela peresmian, Kamis (19/5/2022).
Perwira berpangkat dua melati ini menjelaskan, Di Desa Ulak Bandung, Kecamatan Ujan Mas, sistem sumur bor kedalaman 62 meter mesin ¾ PK, mampu mengaliri 143 Kepala Keluarga (KK).
“Alasannya dipilihnya Desa Ulak Bandung program Manunggal Air ini, sebelumnya mendapatkan laporan Babinsa dan Bhabinkamtibmas serta kades. Apabila, musim kemarau kesusahan air bersih mengambil air hingga 1-2 KM berjalan ke sungai,” sebutnya.
Selain itu, akunya, kebetulan melaksanakan TMMD di Ujan Mas, ada program air bersih KASAD. Masyarakat mendukung ada program air bersih, hingga terlaksana program ini.
“Jika ada desa lain kekurangan air bersih, maka didata semua. Akan kita bangun instalasi serupa. Sumur bor ini, pertama dibangun Ulak Bandung jufa contoh, dan prototipe,” beber Alumnus AKMIL 2003.
Lanjutnya, adanya program air bersih ini ke depannya, warga Desa Ulak Bandung tidak lagi kesulitan air bersih dan tidak perlu lagi mengambil air jauh ke sungai. “Karena, juga dibangun penampung air kapasitas 3 ribu liter bisa dimanfaatkan warga,” jelas Mantan Danyon Arhanud 12/SBP.
Sementara itu, Jefriansyah, salah satu warga Dusun V Desa Ulak Bandung berterima kasih adanya pembangunan sumur bor dan telah selesai dibangun dan bisa dimanfaatkan warga.
“Rumah kami sejauh ini belum ada sumur, minta sama tetangga dan keluarga. Kalau kemarau, memang sering kekeringan hingga masyarakat kesulitan air,” ujar Jefri, sapaan akrabnya.
Akunya, adanya sumur bor ini jelas kebutuhan air bersih jadi lebih mudah dan tidak perlu takut kering. “Sekarang lah jarang mengambil air dari sungai karena sering keruh,” pungkasnya. (rin)