WAWANCARA : Wako Prabumulih, H Arlan didampingi Wawako, Franky Nasril SKom MM dan Sekda, H Elman ST MM diwawancarai awak media usai rapat, Senin. Foto : Rian/FAJARSUMSEL.COM
PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Soal maraknya pungutan di sejumlah sekolah di Kota Nanas ini, menjadi perhatian serius Wako Prabumulih H Arlan didampingi Wawako, Franky Nasril SKom MM bersama Sekda, H Elman ST MM ketika rapat bersama Kepala OPD dan lainnya, Senin, 3 Maret 2025.
Bahkan, Cak Arlan menegaskan, di zaman pemerintahannya tidak ada lagi pungutan-pungutan dalam bentuk apapun, agar tidak membebani siswa dan orang tuanya.
Ia pun menegaskan, salah satunya di SMAN 3 Prabumulih adanya pungutan komite sekolah. Ke depannya, hal itu tidak ada lagi. “Tolong Kadisdik Prabumulih, di sekolah-sekolah jangan ada lagi pungutan dalam bentuk apapun. Komite Sekolah boleh ada, pungutannya tidak ada lagi alias dihapus,” tegasnya.
Suami Hj Linda Arlan mengungkapkan, buat pembangunan sekolah ada Dana BOS, bantuan APBD dan APBN. Jadi ditekankannya, tidak perlu adanya pungutan lagi. “Sekolah gratis, kita akan dalami penggunaan Dana BOS dan lainnya buat apa saja,” jelas ayah Leoni AP SH MH ini.
Khusus Kepala SMA/SMK/MA di bawah naungan Propinsi Sumsel. Kata Politisi Gerindra ini, akan mengumpulkan terlebih dahulu dan memberikan imbauan tidak ada lagi namanya pungutan sehingga tidak lagi memberatkan siswa dan orang tuanya.
“Saya mengalami sendiri, banyak pungutan terjadi di lingkaran sekolah. Entah, buat apa saja dan jelas sangat membebani sekali,” tukasnya.
Jika hal itu, tidak dipatuhi Kepala SMA/SMK/MA jelas akan melakukan evaluasi dan menyurati Propinsi Sumsel soal masih terjadi pungutan tersebut. “Meminta Propinsi Sumsel, mengambil langkah tegas terhadap pungutan tersebut. Dinilai memberatkan siswa dan masyarakat,” pungkasnya. (rin)