PRABUMULIH – Memastikan ketersediaan sembako khususnya minyak goreng (Migor), jelang puasa atau ramadhan. Polres Prabumulih bersama Disprindag kembali melakukan sidak di 3 Sub Distributor Migor di Kota Nanas ini, meliputi; Toko AY Makmur (Jalan Lingkar), Toko Ali Surbana (Samping Eks Polsek Prabumulih Timur), dan Toko Mega (Pasar Inpres).
Sidak langsung dilakukan Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi SH SIk MH bersama Kasatreskrim, AKP Jailili SH MSi dan Kadisprindag, Mukthar Edi SSos MSi, Selasa (22/3/2022).
Pantauan awak media, khusus migor kemasan stoknya relatif aman. Karena, tersedia di ketiga Sub Distributor Migor ini.
Sementara itu, ketersediaan migor curah sejauh ini masih relatif kosong.
“Kalau migor kemasan hasil sidak kita, stoknya tersedia. Setiap 3 hari, Sub Distributor mendapat pasokan dari produsen migor. Kalau migor, ketiga Sub Distributor belum mendapatkan migor curah sudah lama,” ujar Kapolres Prabumulih, AKBP Siswandi SH SIk MH dibincangi awak media, kemarin.
Sis, sapaan akrabnya menekankan, agar ketiga Sub Distributor Migor ini menyalurkan migor kepada langganannya. Tidak kepada penjual migor dadak, takut disalahgunakan. “Harga sendiri di pasaran memang relatif tinggi Rp 22-23 ribu. Stok migor kemasan jelas puasa relatif aman termasuk sembako ketersediannya jelang puasa ini, akan terus dipantau Satreskrim bersama Disprindag,” tukas Mantan Kasatres Narkoba Polresta Palembang ini.
Suami Febbya Winika SE ini, juga mengingatkan, agar Sub Distributor Migor tidak hanya mencari untung belaka. Sehingga, ketersedian stok migor di Prabumulih selalu aman. “Jangan ditimbun, secepatnya distribusi ke masyarakat jika mendapat pasokan migor kemasan,” beber pria asal Payahkumbuh, Sumatera Barat (Sumbar), kemarin.
Jika ketahuan menimbu migor, kata Pamen berpangkat 2 melati ini menegaskan, tidak segan akan melakukan penindakan. “Jika terbukti menimbun, akan kita proses secara hukum atau pidana,” terangnya.
Ayah tiga anak ini, juga mengingatkan, penipuan modus online penjualan migor. Dan, jangan sampai tergiur harga murah saja. “Teliti dahulu, apakah benar. Nanti uang dikirim migor tidak sampai dan jadi korban penipuan,” tukasnya.
Senada juga dibenarkan Kadisperindag, Mukhtar Edi SSos MSi, kalau ketersediaan migor kemasan relatif ada. “Hanya tergantung distribusi dari produsen saja, karena 2 – 3 jika ada stok Sub Distributor dikirim stok. Kalau curah memang hasil pantauan kita, sejauh ini belum ada distribusinya,” tukasnya.
Pihaknya sendiri telah menyurati produsen migor curah, agar segera mengirim stoknya. “Apalagi, harganya relatif murah karena disubsidi,” tutupnya. (03)