BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan Rp 42 Juta Perorang, Ahli Waris Guru Ngaji dan Guru SMA Meninggal Dunia Jadi Peserta

  • Bagikan

SANTUNAN : Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Prabumulih, Eva Erika Yahudin menyerahkan santunan kepada ahli waris guru ngaji meninggal dunia, belum lama ini. Foto : Ist/FAJARSUMSEL.COM

PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Lagi-lagi ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan menerima manfaatnya.

Jumat, 5 Juli 2024, Yuhana adalah ahli waris Guru Ngaji, Alm Indra menerima manfaat Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp 42 juta diserahkan langsung secara simbolis Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Prabumulih, Eva Erika Yahudin.

Diketahui, Alm Indra merupakan seorang guru ngaji di TK TPA Al Iklas 133 Prabumulih, terdaftar pada program BPJS Ketenagakerjaan secara mandiri sejak Maret 2022 silam.

Selain itu, santunan Jaminan Kematian (JKM) sebesar Rp 42 juta juga diberikan pada Igit Sukmo Wicoro merupakan anak dan ahli waris dari Alm Emmalia terdaftar sebagai seorang guru dibawah Yayasan SMA Taman Siswa Prabumulih.

Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Prabumulih, Eva Erika Yahudin menyampaikan, turut bela sungkawa atas musibah kematian almarhum dan almarhumah.

“Di sini bukti nyata, negara hadir melindungi seluruh pekerja Indonesia dari berbagai resiko salah satunya resiko kematian,” akunya.

Eva menambahkan, manfaat BPJS ketenagakerjaan dapat dirasakan siapa saja, seluruh lapisan pekerja, bukan hanya pekerja kantoran saja atau bekerja dibawah perusahaan, tapi tenaga kerja menjalankan usahanya sendiri seperti pegawai bangunan, tukang ojek, petani, pedagang dan lainnya, juga dapat dilindungi program BPJS Ketenagakerjaan.

“Semoga santunan dari manfaat JKM kami berikan ini dapat membatu perekonomian keluarga pasca ditinggal selamanya tulang punggung keluarga,” pesannya.

Eva juga mengimbau kepada masyarakat Prabumulih, khususnya pelaku usaha sektor mikro, Yayasan maupun para pekerja mandiri menjalankan masing-masing usahanya secara mandiri. “Agar mendaftarkan dirinya dan tenaga kerjanya dalam program BPJS Ketenagakerjaan, agar lebih tenang dalam bekerja,” pungkasnya. (rin/ril)

  • Bagikan