TES : Wako Prabumulih, Ir Ridho Yahya MM mengetes program sholat dan BTA pada anak-anak di Masjid Al Jannah Simpang Gunung Kemala, Kamis malam. Foto : Ist/FS.COM
PRABUMULIH, FS.COM – Di setiap Safari Ramadhan, Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM selalu menyampaikan pesan moral, kalau di dunia ini hidup hanya sementara saja.
Makanya, ia bangga, bisa mencium jenazah orang meninggal. Kalau hal itu, selalu menjadi introspeksi bagi dirinya agar sadar ketika meninggal saja menutup mata butuh bantuan orang lain.
“Mumpung di bulan suci ramadhan, mari kita saling maaf memaafkan dan jangan sombong, lupakan semuanya mari kita berbuat kebaikan mempererat tali silaturahmi,” ujar Ridho, sapaan akrabnya.
Sambung Wako 2 Periode ini, hampir setiap hari melayat ke rumah warga meninggal dunia di Bumi Seinggok Sepemuyian ini. Selain, guna menunjukkan rasa belasungkawa. “Juga, ajang introspeksi diri. Kalau sudah meninggal dunia, kita tidak bisa berbuat apa-apa dan membutuhkan bantuan orang lain,” tukas pria asal Ogan Ilir atau OI ini.
Selama pemerintahannya, kata suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini selalu fokus pada program keagamaan. Salah satunya, program sholat dan BTA hampir setiap Safari Ramadhan dilakukan pengecekan terhadap anak-anak di masjid di kunjung.
“Belum lagi, program bedah rumah koloborasi bersama BAZNAS, CSR perusahaan dan lainnya dalam menuntaskan RTLH,” terang ayah tiga anak ini.
Ia pun berterima kasih kepada masyarakat Prabumulih, telah diberikan kepercayaan menjabat sebagai Wako Prabumulih dan ditumpangi Rumdin Wako selama 10 tahun. “Saya telah berupaya maksimal, guna berbuat memajukan dan mensejahterakan Kota Nanas. Namun, tidak semua orang puas lewat program kita jalankan,” pungkasnya. (rin)