AUDIENSI : Kajari, Roy Riady SH MH menerima audiensi BEM STEI Al Furqon di ruang kerjanya, Rabu. Foto : Ist/FS.CO
//Ajak Mahasiswa Lawan Korupsi
PRABUMULIH – BEM STEI Al Furqon melaksanakan audiensi bersama Kejaksaan Negeri (Kejari), Rabu (3/8/2022).
Langsung disambut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari), Roy Riady SH MH dan Kasi Intel, Anjasra Karya SH MH di ruang kerja Kajari.
Dalam audiensi itu, Kajari menyampaikan, kalau pertarungan sesungguhnya itu saat nanti para mahasiswa STEI Al Furqon selesai dan diwisuda/saat dilingkungan masyarakat.
“Disamping itu, perlu di ketahui problematika saat ini harus dihindari ada tiga. Yaitu, Radikalisme, Narkoba, dan Korupsi,” pesan Roy, sapaan akrabnya, kemarin.
Kata suami Nofita Dwi Wahyuni, contoh saja korupsi. Ungkapnya, korupsi itu adalah perilaku dan saat ini dalam lingkungan kampus/sekolah bibit-bibit kecil korupsi sudah ada. Seperti kebiasaan titip absen, plagiat, contek dan lainnya.
“Perilaku inilah harus dihindari mulai dari lingkungan organisasi atau kampus,” wanti ayah tiga anak ini.
Ditambahkan, Mantan Kordinator Intel Kejati Sumsel ini peran dan tugas Kejari, sekarang ini punya kewenangan upaya penegakan keadilan Kejari mempunyai jargon “Restorative Justice”. “Tajam ke atas dan humanis ke bawah, dan insya allah nanti saya ataupun rekan-rekan dari Kejari siap hadir ke kampus STEI Al Furqon,” terang pria asal Baturaja, OKU ini.
Ketua BEM Al Furqon, Imron menjelaskan, sebagai organisasi baru dilantik beberapa bulan lalu, tentu ingin bersilaturahmi memperkenalkan diri sekaligus meminta edukasi dan bimbingan mengenai peran aktif sebagai mahasiswa dalam membangun organisasi, dan mana peran mahasiswa adalah sebagai agen of change, iron stok dan sosial control.
“Harapannya, Pak Kajari dapat memberikan transfer ilmu kepada kami hadir dalam kesempatan ini,” ucap Imron.
Ujarnya, semoga silaturahmi ini dapat berlanjut ke depannya. Dan, terima kasih kepada Kejari sudah menyambut baik kedatangannya.
“Pada intinya kami mendukung segala bentuk upaya dilakukan Kejari dalam upaya menegakan keadilan. Termasuk, korupsi,” tukasnya.
MPO BEM STEI Al Furqon, Sutris Cahyono) menambahkan, perlunya ada edukasi lanjutan mengenai wawasan seputar literasi kebangsaan dan peran dari Kejari itu sendiri.
“Karena, banyak orang menganggap tugas Kejari adalah menindak korupsi saja, namun sebetulnya ada banyak tugas dan peran penting dari Kejari. Ke depan harapannya agar bapak dapat hadir, jika nanti ada undangan dari rekan-rekan BEM,” harap Sutris, sapaan akrabnya.
Hadir juga Rahmat Yuda (Kemenlu BEM), dan beberapa rekan-rekan BEM STEI Al Furqon dan lainnya dalam kegiatan audiensi bersama Kejari itu. (rin/ril)