SEPAKBOLA : Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM bersama AS Prabumulih Prima bertanding bola di Kota Jambi, Provinsi Jambi, Kamis. Foto : Ist/FS.CO
JAMBI, FS.CO – Kota Jambi, adalah bukan kota baru atau asing dimata Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM. Karena, sejak SMP sudah merantau ke Jambi mengikuti saudaranya guna melanjutkan sekolah.
Kamis, 24 Nopember 2022, pulang ke Jambi dan menyempatkan diri bermain sepakbola bersama AS Prabumulih Prima melawan Tim Sepakbola Kereta Tua Atas Jambi di lapangan sepakbola Kantas Kenali Asam Atas Kota Jambi ini, berakhir dimenangkan tim dari AS Prabumulih Prima, skornya 2-1.
Menariknya, kedua gol dari AS Prabumulih Prima dicetak Wako Prabumulih, Itu H Ridho Yahya. Terlihat saat bermain MM, Walikota 2 periode ini berbaur akrab dengan pemain dari Kota Jambi dan juga masyarakat sekitar.
“Saya senang sekali silahturahmi teman-teman di Jambi. Kebetulan kita juga pernah berlaga bersama tim dari Jambi ini. Nah, kebetulan mereka tahu bahwa saya ada di Jambi. Jadi saya diajak main. Sambil silahturahmi masyarakat Jambi,” ujarnya.
RY mengaku, memang hobi bermain sepakbola. Jadi kapanpun memiliki kesempatan bermain sepakbola maka akan dilakukan.
“Kalau saya ada tugas kunjungan keluar kota, jika ada waktu bermain sepakbola maka saya akan main. Seperti hari ini dimana saya menemani istri saya dalam kegiatan pertemuan istri Wako seluruh Indonesia. Jadi saya temani istri. Sekali kali suami mendampingi istri. Jangan istri terus mendampingi suami,” bebernya.
Wako 2 kali periode tersebut pun kembali mengenang masa kecilnya sempat dihabiskannya di Kota Jambi. Suami Suryanti Ngesti Rahayu ini menganggap, Kota Jambi adalah Kota Kelahirannya kedua setelah Sumsel.
“Kota Jambi ini adalah kota kelahiran kedua saya setelah Palembang. Saya hampir 15 tahun menghabiskan masa kecil dan remaja saya di Kota Jambi. Ada banyak kenangan disini tidak akan saya lupakan,” bebernya disela sela waktu istirahat setelah bermain sepakbola.
Wako Prabumulih dua periode masa jabatan 2013-2018 dan 2018-2023 ini mengatakan bahwa SMP, SMA hingga kuliah pernah di habiskan di Kota Jambi. Hanya saja saat kuliah Ridho hanya berkuliah selama 1 tahun saja lalu pindah ke Bogor.
“Saya dulu SMP di SMPN 5 Kota Jambi lalu SMA dan Kuliah di Pertanian Unja satu tahun. Lalu saya ikut Diploma 3 di Bogor. Setelah selesai kuliah saya pulang ke Jambi lagi. Saya sempat bekerja di Kota Jambi sebentar,” kenangnya.
Politisi maju sebagai Walikota pada 2018 sebagai calon tunggal ini mengaku pindah ke Palembang karena faktor asmara. Ridhopun berseloroh jika dirinya berhasil menjadi Wako karena masalah asmaranya di Jambi.
“Karena sayakan dulu miskin. Tidak punya uang. Jadi perempuan saya dekati jadinya tidak mau sama saya. Lalu saja merantaulah ke Palembang. Di sana saya akhirnya bertemu jodoh saya dan akhirnya terpilih menjadi Wako,” selorohnya.
Pria juga pernah 1 periode menjadi Wawako ini mengaku menjadi salah satu calon tunggal pada 2018 lalu. Dia mengatakan bahwa dirinya menjadi calon tunggal karena memang tulus melayani masyarakat.
“Saya ini orangnya benar benar tulus melayani. Tidak pandang bulu siapapun tamu saya terima. Saya subuh subuh itu habis shalat subuh langsung melayani masyarakat. Rumah saya itu siapapun masyarakatnya boleh masuk. Setelah menerima masyarakat datang, saya lanjut melayat jika ada masyarakat saya meninggal dunia,” bebernya.
Ridho mengatakan, dirinya sangat senang bisa kembali ke Kota Jambi lagi. “Saya berterima kasih dengan masyarakat Jambi sudah menerima saya. Saya lihat juga saat ini Kota Jambi sudah semakin maju dan berkembang,” bebernya.
Sementara itu, Kapten kesebelasan Kereta Tua Legend menyatakan, sangat gembira bisa bermain bola bersama Wako Prabumulih disamping silaturahmi juga ini momen langka tentu ia sangat senang.
“Para penonton sangat antusias menyaksikan pertandingan langkah ini termasuk para pedagang makanan, tentu kita sangat senang menyaksikan pertandingan ini. Apalagi jualan kita laku dibeli Pak Wako Prabumulih,” ujarnya. (rin/ril)