Proses Naturalisasi 2 Pemain Ini Kandas, Ini Alasannya…

  • Bagikan
naturalisasi pemanin
Empat pemain keturunan yang diminta Shin Tae Yong gabung Timnas Indonesia, Sandy Walsh (KV Mechelen), Jordi Amat (KAS Eupen), Mees Hilgers (FC Twente) dan Kevin Diks (FC Copenhagen). Ft/twitter AsianFootballs

JAKARTA – Dari empat nama yang diusulkan untuk dinaturalisasi, dua diantaranya dipastikan gagal. Yaitu Mees Hilgers dan Kevin Diks.

Kepastian kandasnya naturalisasi Hilgers dan Kevin Diks karena orang tua mereka tak merestui.

Hal itu diketahui dari unggahan instagram Anggota Komisi Eksekutif (Exco) PSSI Hasani Abdulgani.

“PSSI tidak melanjutkan proses pemain keturunan atas nama Mees Hilgers dan Kevin Diks. Saya menjadi saksi kalau secara pribadi kedua pemain ini sangat ingin bermain di Timnas.”

“Namun, sayangnya kedua orang tua mereka belum memberi izin. Mohon jangan dihujat. Mana tahu suatu hari, pikiran orang tua mereka berubah,” tulis Hasani Abdulgani di Instagram pribadinya.

Kevin Diks sendiri sebelumnya memang lambat memberi respon ketika dihubungi untuk jadi pemain naturalisasi.

Bahkan Shin Tae Yong sudah memilih Ragnar Oratmangoen yang keturunan Maluku untuk gantikan Diks.

Namun seiring berjalannya waktu, Kevin Diks memberi respon dan bersedia jadi pemain Timnas Indonesia. Sehingga Ragnar dikesampingkan dulu dan STY memilih Kevin Diks.

Sayangnya dalam proses naturalisasi, Kevin Diks ternyata tidak mendapat restu dari orangtuanya.

Praktis, saat ini tinggal menyisakan dua nama yang menjadi calon kuat pemain naturalisasi Indonesia, yakni Sandy Walsh dan Jordi Amat.

Keduanya dikabarkan telah melengkapi sejumlah berkas untuk segera dikirim ke Kementerian Hukum dan HAM untuk diproses menjadi WNI.

Satu lagi nama yang bakal menjadi pemain naturalisasi jalur pemain keturunan ialah Tijjani Reijnders.
Pemuda 23 tahun itu kabarnya sudah lama masuk radar Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong.

Jika jadi menjadi WNI, ketiganya diharapkan mampu membela Timnas Indonesia pada sejumlah turnamen, seperti Kualifikasi Piala Asia 2023, Asian Games 2022, hingga Piala AFF 2022.(jpnn/fat/pojoksatu)

  • Bagikan