Program Keislaman dan Pemecahan Rekor MURI Dilirik, Wako Prabumulih Kembali Minta Pembicara Kuliah Umum

  • Bagikan

Ridho Yahya. Foto : Ist/FS.CO

//Memenuhi Undangan FTI UII Yogyakarta

PRABUMULIH, FS.CO – Keberhasilan Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM menjalankan program keislaman dalam visi misinya hingga berhasil memenuhi Rekor MURI, belum lama ini.

Tidak hanya dilirik sejumlah Universitas di Sumsel saja, tetapi juga Universitas di Luar Sumsel mengundangnya sebagai pembicara mengisi kuliah umum. Salah satunya, FTI UII Yogyakarta menjadwalkan Wako Prabumulih menjadi pembicara kuliah umum di Auditorium FTI UII Lantai 3 Gedung KH Mansur Kampus Terpadu UII Jalan Kaliurang KM 14,4, Sleman Yogyakarta pada Rabu, 9 Nopember mendatang.

Hal itu dibenarkan Wako Prabumulih ketika dikonfirmasi sejumlah awak media, dan ia senang sekali berbagi ilmu terkait program keislaman dan juga pemecahan Rekor MURI terkait program tersebut tidak hanya di Kampus Universitas di Sumsel tetapi juga Universitas di Luar Sumsel.

“Iya benar, kita diminta FTI UII Yogyakarta pada Rabu, 9 Nopember mendatang guna paparan sebagai nara sumber kuliah umum terkait program keislaman dan pemecahan Rekor MURI dilakukan Pemkot Prabumulih,” ujar Ridho, sapaan akrabnya.

Harapannya, program keislaman dalam visi misinya tidak hanya bisa dicontoh dan diterapkan tidak hanya di Sumsel. Tetapi, hingga Nasional. “Apalagi, program keislaman dan Rekor MURI sudah dirasakan masyarakat Prabumulih. Bisa dilihat sendiri, berapa banyak warga punya rumah layak huni dari sebelumnya tidak. Lalu, BTA dari sebelumnya hanya beberapa persana di sekolah sekarang hingga di atas 90 persen,” beber ayah tiga anak ini.

Kata suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini, program keislaman diterapkan Pemkot Prabumulih ini bisa bermanfaat tidak hanya bagi masyarakat Prabumulih saja. Tetapi, masyarakat di luar Prabumulih. “Semoga paparan kita nantinya, bisa menginspirasi dan memberikan motivasi kepada para mahasiswa guna berbuat hal sama ketika lulus kuliah,” pungkasnya. (rin)

  • Bagikan