STUNTING : Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM bersama Kadinkes, dr Hj Hesti Widyaningsih MM MKes dan Kadinsos, Drs A Heriyanto MM menyambangi penderita stunting di Kecamatan Cambai, Rabu. Foto : Rian/FAJARSUMSEL.COM
PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Mendukung program pemerintah pusat, berupa stunting. Lalu, inflasi, dan kemiskinan ekstrem. Pemkot Prabumulih bersama OPD terkait terus bergerak menekan stunting di Kota Nanas ini sejauh ini masih ada 57 kasus.
Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM terus berkeliling menyambangi balita penderita stunting, sebagai bentuk keseriusan dan komitmennya dalam penanganan stunting di Prabumulih.
Pantauan awak media, Selasa, 10 Juli 2024, Pj Wako Prabumulih menyambangi balita penderita stunting di Kecamatan Cambai. Antara lain; Jalan Balai Keluraham Sindur (Oktaria), dan Perumahan Griya Medang Permai Kelurahan Sungai Medang (Egi Tria Fren dan Azzam Alfarizi). Ada tiga balita penderita stunting dikunjungi Pj Wako Prabumulih, dan diberikan bantuan asupan gizi, dan lainnya.
PJ Wako Prabumulih, H Elman ST MM mengatakan, kalau jajarannya bahu membahu mengatasi dan menekan angka stunting. “Secara rutin, balita penderita stunting melibatkan OPD terkait kita kunjungi. Dan, kita perhatikan asupan gizinya hingga bisa keluar dari status stunting tersebut,” ucap Elman, sapaan akrabnya, pria pernah menjabat Direktur PDAM Tirta Prabu Jaya.
Masih kata suami Hj Windriana ini, meminta orang tua penderira stunting agar benar-benar memperhatikan kondisi anaknya. Sehingga, asupan gizinya meningkat dan keluar dari status stunting.
“Puskesmas, Camat dan Lurah di wilayah balita penderita stunting harus terus memantau dan memperhatikan asupan gizi balita penderita stunting di wilayahnya agar meningkat atau mengalami perbaikan dan keluar dari status stunting,” sebutnya.
Sementara itu, Kadinkes Prabumulih, dr Hj Hesti Widyaningsih MM MKes terus memetakan penderita stunting di Prabumulih, tersisa 57 kasus stunting sejauh ini.
“Sebelumnya, ada 61 kasus stunting dan mengalami penurunan hingga 57 kasus lagi. Terus kita lakukan pengawasan dan pemantauan, agar kasusnya terus turun hingga zero kasus,” pungkasnya. (rin)