SWISS – Otoritas Swiss telah mengintensifkan proses pencarian putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Bern.
Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad menuturkan otoritas setempat telah menambah personil, termasuk menerjunkan polisi, SAR, ambulans, dan tim terkait untuk pencarian.
“Pencarian Eril masih terus berjalan, bahkan diintensifkan, terutama ke daerah-daerah baru, dengan melibatkan tenaga yang lebih banyak,” ujarnya di salah satu stasiun televisi pada Jumat (27/5).
Menurut Muliaman, perluasan pencarian dilakukan ke lokasi-lokasi yang menjadi possible spot, atau tempat yang diperkirakan menjadi lokasi Eril.
Eril sendiri dilaporkan hilang sejak Kamis (26/5) pukul 11.00 CEST (Central European Summer Time) atau 17.00 WIB. Pencarian langsung dilakukan hingga pukul 18.00 CEST, kemudian dilanjutkan keesokan harinya.
Muliaman menyebut, umumnya proses pencarian orang hilang dilakukan selama tiga hari, kemudian dapat diperpanjang hingga enam hari, tergantung kasus.
Sungai Aare dikenal menjadi tempat wisata bagi masyarakat Swiss yang tidak memiliki laut dan pantai. Sungai ini menjadi ramai di musim panas dan liburan sekolah. Arusnya yang deras memang menjadi daya tarik dari sungai ini, terutama untuk anak-anak muda.
Sebelum hilang, Eril dan keluarganya sedang berenang di sungai. Namun ketika hendak naik ke permukaan, Eril terbawa arus sungai meski sempat mendapatkan pertolongan dari rekannya.
Data yang diperoleh Muliaman menunjukkan, terdapat beberapa kasus hilang di Sungai Aare, meski tidak sering.
“Salah satu penyebabnya karena arus, tentu saja. Jadi kita tidak tahu apa yang terjadi pada Eril. Kita tunggu polisi saja,” pungkasnya. (rmol.id)