Polemik Kepengurusan KONI Prabumulih, Ada SK Tanpa Muscablub, Terancam Tidak Dapat Hibah. Gatot : Itu SK Plt, Musorkot KONI Tetap Ada

  • Bagikan

Joko Firdaus. Foto : Ist/FAJARSUMSEL.COM

PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Viral di medsos, adanya SK kepengurusan KONI Prabumulih diketua Plt M Erwadi ST MM melanjutkan pengurusan lama. Padahal, harusnya terlebih dahulu dilakukan Muscablub guna menentukan kepemimpinan KONI Prabumulih dan pengurusan setelah ditinggalkan Ketua, Benny Rizal SH MH mengundurkan diri.

Hal itu menimbulkan polemik di kalangan cabor dan juga pecinta olahraga di Bumi Seinggok Sepembuyian ini, karena dinilai melanggar AD/ART telah ditetapkan.

Kepala DPOKP Prabumulih, Joko Firdaus SPd dikonfirmasi menegaskan, kalau Plt tidak bisa menerbitkan kepengurusan KONI baru. Tetapi, hanya melanjutkan kepengurusan sebelumnya saja. Tanpa, merubah kepengurusan.

“Menerbitkan SK, KONI Provinsi Sumsel. Sesuai aturan AD/ART, harus melalui Musda atau Musorkot jika ingin melakukan kepengurusan dan nantinya ditetapkan atau di SK-kan KONI Provinsi Sumsel,” Joko, sapaan akrabnya.

Kata Joko, dalam menentukan Kepengurusan KONI sesuai aturan AD/ART tidak bisa ditentukan sepihak. Dan, harus melibatkan cabor-cabor dibawahnya. “Maka dari itu, diperlukan Musda atau Musorkot. Kita bisa belajar dari KONI Provinsi Sumsel, baru saja melaksanakan Musda, setelah kepengurusannya ditinggalkan Ketua Umum KONI sebelumnya terjerat hukum,” rincinya.

Bebernya, jika kepengurusan itu tetap dilanjutkan. Artinya, KONI Prabumulih tidak bisa mendapatkan dana hibah dari Pemkot Prabumulih. “Plt Ketua Umum KONI Prabumulih, bisa mengajukan dana hibah. Tetapi, tanpa merubah kepengurusan. Itu aturannya, kalau merubah jelas merubah AD/ART,” tandasnya.

Sementara itu, Plt Ketua Umum KONI Prabumulih, M Erwadi ST MM menegaskan, kalau SK tersebut hanya internal KONI Prabumulih. Bukan, buat disebar ke luar. “SK kepengurusan KONI Prabumulih Plt, bukan defenitif guna disampaikan ke KONI Provinsi Sumsel guna di SK-kan,” terang Gatot, sapaan akrabnya.

Disinggung soal Musda atau Musorkot, akunya akan tetap dilaksanakan tentunya berkordinasi bersama KONI Provinsi Sumsel. “Terkait adanya perubahan kepengurusan KONI Prabumulih, kita telah melakukan inventarisasi hanya pengurus aktif saja kita libatkan dalam kepengurusan ini. H Arlan, kita jadikan Wakil I karena punya sumbangsih ingin ikut memajukan dan mengembangkan KONI Prabumulih,” tutupnya. (rin)

  • Bagikan