PANEN : Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM bersama Hj Windriana panen bawang merah di KWT Matoa, mitra binaan PHRZ 4 Field Prabumulih, Rabu. Foto : Rian/FAJARSUMSEL.COM
PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – KWT Matoa di Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat membudidayakannya bawang merah lewat program CSR PHRZ 4 Field Prabumulih.
Dua bulan melakukan penanaman, sudah bisa menikmati hasilnya. Pantauan awak media, Rabu, 3 Juli 2024, Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM bersama Hj Windriana melakukan panen perdana bawang merah di KWT Matoa.
Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM mengatakan, terima kasih kepada PHRZ 4 telah seluruh mempedulikan masyarakat di wilayahnya. “Program pusat, antara lain; inflasi, kemiskinan, dan stunting. Kita setiap minggu rapat, agar inflasi selalu terkendali harga sembako. Termasuk, bawang merah salah satunya,” tukasnya bersama Kadistan, Alfian SP.
Manfaatkan, kata dia, menanam bawang merah. Lalu, cabai, dan lainnya. “Tujuannya, tidak lain guna menekan harga bawang merah di pasaran. Agar tetap stabil, dan tidak memberatkan masyarakat,” pesannya.
Tak lupa, ia mengajak, warga memanfaatkan lahan kosong menanam cabai dan bawang merah serta lainnya. “Minimal bisa memenuhi kebutuhan sendiri, ketimbang beli di pasar. Tetap terus kreatif dan berinovasi, sehingga hasilnya baik,” tambahnya.
Head Comrell and CID PHRZ 4, Tuti Dwi Padmayanti menerangkan, kegiatan KWT di Patih Galung ada 10 kelompok. Memang maju KWT Kemuning dan KWT Matoa, dibantu 40 kg bibit bawang merah.
“Kita bantu cultivator, kompos, dan lainnya. Kegiatan ini, bagian upaya motivasi KWT dalam memanfaatkan lahan kosong. Kita terus mencoba, guna menghasilkan hal luar biasa,” tandasnya.
Aku Tuti, CSR PHRZ 4 ini sifatnya berkelanjutan dan terus menerus serta jangan takut gagal. “PHRZ 4, akan tetapi berkomitmen terus membantu KWT hingga mencapai keberhasilan. Termasuk juga, PHRZ 4 mendukung program Pemkot Prabumulih dalam mengatasi masalah stunting,” akunya. (rin)