PERKEMAHAN : SMPN 12 Prabumulih mengelar perkemahan ekskul Pramuka di sekolah, Jumat lalu. Foto : Ist/FS.CO
PRABUMULIH, FS.CO – Keracunan massal, menyebabkan 66 siswa SMPN 12 Prabumulih dilarikan ke sejumlah RS. Yaitu, RS AR Bunda dan RSUD Prabumulih, Jumat malam, 18 Nopember 2022. Polres Prabumulih bekerja sama Tim PSC dan Puskesmas melakukan evakuasi para korban keracunan massal tersebut.
Setelah mengeluh sakit perut, mual, muntah dan pusing. Setelah mengkonsumsi nasi bungkus disediakan pihak sekolah, dalam kegiatan perkemahan itu.
Dan, sisanya dipulangkan ke rumah masing-masing ke rumah dilakukan Polres Prabumulih dan perkemahan terpaksa dihentikan malam itu.
Kepala SMPN 12, Mesni Haslina SPd dikonfirmasi awak media, Sabtu, 19 Nopember 2022 membenarkan hal itu. “Iya betul, kejadiannya Jumat malam ketika anak-anak sedang kemah. Semalam kami bersama Pak Plt Kadisdikbud sudah menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut kepada wali murid anaknya sdh pulang dan masih di rawat di RS,” aku Mesni, sapaan akrabnya.
Kata dia, sampai saat ini perwakilan dari sekolah terus memantau siswa masih ada di RS menjalani perawatan guna penyembuhan.
“Perlu di ketahui di RSUD sudah pulang semua di nyatakan sehat oleh pihak RSUD Prabumulih. Sedangkan di RS AR Bunda masih ada di rawat sebanyak 11 dalam keadaan sehat dan menunggu visit dr untuk di perbolehkan pulang,” bebernya.
Ia menegaskan, biaya perawatan siswa terkena keracunan massal di sekolahnya ditanggung pihak sekolah. “ Ya Pak, semalam kami bersama Plt Kadisdikbud sudah konfirmasi ke RS, soal biaya pengobatan di tanggung kita, pihak sekolah,” ucapnya.
Terpisah, Ratna Dewi, salah satu orang tua siswa SMPN 12 kena keracunan massal membenarkan hal itu. “Benar Pak, Jumat malam pihak sekolah telah datang dan meminta maaf,” sebutnya.
Selain itu, sebagai bentuk tanggung jawab pihak sekolah menanggung biaya pengobatan siswa terkena keracunan massal ini. “Kita berterima kasih, terpenting anak kita bisa kembali pulih seperti sedia kalah,” pungkasnya. (rin)