Daud Rotasi. Foto : Rian/FS.COM
PRABUMULIH, FS.COM – Gonjang ganjing sistem Pemilu 2024, terus menjadi pembicaraan parpol di Indonesia. Termasuk, di Prabumulih. Pasalnya, menghadapi Pemilu 2024, guna mendulang suara telah menyusun strategi menempatkan bacaleg terbaiknya.
Namun, keputusan MK, apakah tetap sistem terbuka atau tertutup. Tentunya, membuat parpol harap-harap cemas.
Menyikapi itu, pengamat politik di Kota Nanas ini, HM Daud Rotasi SSos mengatakan, kalau sistem tertutup. Nampaknya, parpol termasuk di Prabumulih belum siap.
“Pasalnya, persiapan parpol menghadapi Pemilu 2024 menggunakan sistem terbuka. Kalau sistem tertutup, jelas bacaleg dirugikan dan cendrung tidak akan bergerak guna mendulang suara bagi partainya. Buat Pemilu 2024 ini, saran kita tetap Pemilu sistem terbuka,” ujar Daud Rotasi, sapaan akrabnya, merupakan salah satu tokoh masyarakat di Kota Nanas ini.
Diakuinya, Mantan Wakil I DPRD Prabumulih dari Partai Golkar ini, tak menampik baik sistem tertutup atau terbuka punya dampak positif dan negatifnya. “Betul, sistem tertutup bisa mengurangi money politik. Selain itu, Ketua Parpol punya kans besar melanggeng ke legislatif. Juga, tidak ada kader karbitan bisa jadi anggota dewan, tentunya hanya kader loyal, dan lainnya,” terang ayah dua anak ini, telah merasakan Pemilu menggunakan sistem tertutup dan terbuka.
Sekarang ini, kata dia, tinggal lagi menunggu keputusan MK. Apakah sistem terbuka atau sistem tertutup, jelasnya parpol harus bersiap menghadapinya. “Semoga keputusan MK, nantinya terbaik bagi sistem demokrasi Indonesia,” pungkasnya. (rin)