KUMPULKAN : Pj Wako Prabumulih, H Elman ST MM mendadak kumpulkan lurah dan camat di lingkungan Pemkot di ruang kerjanya, Rabu pagi. Foto : Ist/FAJARSUMSEL.COM
PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Pagi Rabu, 8 Mei 2024, Pj Wako Prabumulih, H ST MM mendadak mengumpulkan lurah dan camat di lingkungan Pemkot Prabumulih di ruang kerjanya.
Belakangan, hal itu merupakan tidak lanjut dari dinonaktifkannya Oknum Bidan viral juga Lurah Sindur, ST Zainab SST MKes terbelit kasus dugaan mal praktek mengakibatkan pasiennya meninggal dunia, karena mengalami pembengkakan ginjal dan terpaksa menjalani cuci darah 6 kali.
Pj Wako Prabumulih mengungkapkan, hal ini dilakukan sebagai bentuk evaluasi kinerja lurah dan juga camat. Belajar dari peristiwa itu, khususnya lurah harus fokus dalam pekerjannya melayani masyarakat dalam pelayanan publik.
“Kita menyadari, ada beberapa lurah juga berprofesi sebagai bidan dan lainnya. Kita tegaskan, jangan sampai kejadian ini berulang. Fokus terhadap jabatan lurah, jangan hal lain,” tegas Elman.
Kalau tidak sanggup menjabat lurah, kata dia, dipersilahkan mengundurkan diri dan akan ditunjuk penggantinya. Sehingga, pelayanan publik di kelurahan berjalan baik dan tidak terganggu.
“Saya berikan waktu satu bulan, guna memperbaiki pelayanan dan meningkatkannya. Jangan sampai ada komplain dan keluhan dari masyarakat, jika ada siap-siap kita geser,” warningnya.
Ditekannya, sebagai ASN sudah sesuai aturan dan ketentuan jangan melanggar UU ASN. Karena, sudah jelas sanksinya. “Saya, tidak akan segan-segan memberikan sanksi tegas. Termasuk, penonaktifan dari jabatan. Seperti, kita lakukan pada Lurah Sindur. Setelah, hasil pemeriksaan Inspektorat dan tim gabungan,” bebernya. (rin)
