LAMPUNG, FAJARSUMSE.COM – SKK Migas Sumbagsel bersama Forum Jurnalis Migas (FJM) Sumatera Selatan kembali menggelar kegiatan Media Gathering 2025 di Provinsi Lampung. Kegiatan tahunan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus memperkuat sinergi antara insan pers dengan industri hulu migas di wilayah Sumsel dan sekitarnya.
Ketua FJM Sumsel Oktaf Riady SH dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada SKK Migas atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, peran media sangat penting dalam membantu SKK Migas memberikan edukasi dan informasi yang benar kepada masyarakat, terutama mengenai kegiatan industri hulu migas.
“Kami mengajak rekan-rekan jurnalis di Sumsel untuk terus membantu SKK Migas dalam memberikan edukasi dan pengetahuan kepada masyarakat, termasuk terkait isu-isu aktual seperti aksi vandalisme yang sempat terjadi di Kabupaten PALI,” ujarnya.
Oktaf juga menambahkan bahwa ini merupakan kali kedua Media Gathering FJM Sumsel digelar di Lampung. Ia menilai kegiatan ini sarat manfaat karena selain memperkuat silaturahmi, juga memberikan wawasan baru bagi jurnalis terkait perkembangan sektor migas.
“Terima kasih kepada SKK Migas. Banyak perkembangan dan kemajuan yang sudah terjadi, termasuk dukungan dalam pengembangan usaha migas dan kolaborasi bersama KKKS. Kami juga telah melaporkan ke PWI Pusat, dan kini FJM Sumsel kembali aktif seperti semula,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Safei Syafri SH MH, menjelaskan bahwa kegiatan Media Gathering tahun ini sempat tertunda karena beberapa hal teknis. Namun demikian, acara ini tetap menjadi agenda rutin yang penting dalam membangun sinergi antara SKK Migas dan media.
“Ini merupakan kegiatan rutin tahunan. Tujuannya memperkuat kolaborasi dengan rekan-rekan media agar informasi migas tersampaikan dengan baik kepada masyarakat,” jelas Safei.
Safei juga mengungkapkan, kehadiran Pimpinan Redaksi Tempo dalam acara ini menjadi nilai tambah yang luar biasa karena dapat memberikan perspektif baru bagi jurnalis daerah.
“Kehadiran narasumber dari media nasional seperti fin.co.id memberikan pencerahan dan inspirasi. FJM Sumsel adalah mitra strategis kami dalam membangun komunikasi efektif dengan seluruh pemangku kepentingan,” lanjutnya.
Ia menambahkan, baru-baru ini SKK Migas juga melepas 15 media nasional untuk melakukan site visit ke lapangan migas, serta mendampingi Menteri ESDM meninjau sumur migas di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
“Saat ini, kita tidak diperbolehkan mengebor sumur baru sesuai Permen No 14/2025. Namun pengembangan tetap berjalan melalui kerja sama dengan BUMD, koperasi, dan UMKM. Jumlah sumur migas di Sumsel mencapai sekitar 30 sumur,” ungkap Safei.
Dari pihak KKKS, Perwakilan Seleraya Merangin Dua (SRMD), Salwa Luna, juga menyampaikan apresiasinya atas kontribusi FJM Sumsel dalam mendukung ketahanan energi nasional.
“FJM Sumsel berperan penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai industri migas. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antara media dan dunia migas yang bermanfaat, menambah ilmu, serta mempererat kerja sama,” tutur Salwa.
Kegiatan Media Gathering SKK Migas – FJM Sumsel 2025 diakhiri dengan sesi diskusi dan pembekalan dari para narasumber, serta rencana penguatan kolaborasi media dengan KKKS dalam penyebaran informasi migas yang konstruktif dan berimbang. (rin)