RAPAT : Sekda, Elman ST MM bersama Kepala BKD, H Jauhar Pahri SE Ak CA memimpin rapat inflasi daerah, Rabu. Foto : Rian/FS.CO
PRABUMULIH, FS.CO – Para lurah dan kades di Kota Nanas ini, mengeluhkan banyaknya penerimaan bantuan sosial (Bansos) disalurkan Kementerian Sosial (Kemensos) pendataan dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) penerimanya banyak tidak tepat sasaran.
Seperti diungkapkan salah satu Lurah Gunung Kemala, Jusmairi ketika mengikuti rapat inflasi daerah di Ruang Rapat Lantai I, Gedung Pemerintahan kota (Pemkot) Prabumulih, Rabu, 13 September 2022.
Ia menerima keluhan masyarakat, banyak penerima bansos adalah orang mampu. “Usia masih produktif, punya motor dan mobil kok dapat bansos. Sedangkan, lansia malah banyak tidak dapat,” ujar Jusmairi mengungkapkan.
Kata dia, orang meninggal saja namanya masih tertera. Padahal, sudah diusulkan kepada Dinsos agar datanya dihapus sehingga bisa dialihkan penerima bansos ke lainnya.
“Harapan kita, ke depan hal ini tidak terjadi lagi. Sehingga, penerima bansos benar-benar tepat sasaran,” tukasnya.
Tak jauh berbeda diungkapkan Lurah Sungai Medang, Dedi Arman SKM MSi. Di wilayahnya juga, penerima bansos dari pemerintah pusat banyak tidak tepat.
“Kita mau merubah hal itu, agar penerima bansos benar-benar masyarakat membutuhkan. Dan, bukan sebaliknya,” kata Dedi.
Lalu, pendampingan bansos ini. Aku Dedi, harus benar-benar dilakukan sehingga penyaluran bansos ini tepat sasaran. “Kita minta dalam penyaluran bansos, pendamping hendak berkordinasi bersama lurah dan kades,” tambahnya.
Merespon hal itu, Sekda, Elman ST MM ketika memimpin rapat bersama Kepala BKD, H Jauhar Pahri SE AK CA meminta, Dinsos menyerahkan data kelurahan/desa khususnya data penerima bansos.
“Guna diverifikasi lagi, agar ke depannya tidak terjadi lagi penerima bansos tidak tepat sasaran,” tukasnya.
Akunya, hal ini benar-benar harus ditindak lanjuti Dinsos. Warga penerima bansos dari Kemensos, di Prabumulih ke depan agar bisa tepat sasaran. “Jangan dibiarkan begitu saja, sehingga menjadi kejadian berulang dan dikeluhkan masyarakat,” pungkasnya.
Bantuan tersebut, kata dia, seperti PKH, BLT, dan lainnya. Guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu di Bumi Seinggok Sepemuyian ini. (rin)