AKSI : LSM GMPB mengelar aksi di PHRZ 4 Field Limau menuntut masalah tenaga kerja, Senin. Foto : Ist/FS.COM
PRABUMULIH, FS.COM – LSM GMPB kembali menerjunkan ratusan massanya, mengelar aksi demo di depan Kantor PHRZ 4 Field Limau, Senin, 13 Maret 2023.
Tuntutan para LSM GMPB ini, agar PHRZ 4 Field Limau mengutamakan tenaga kerja lokal dan transparan dalam melakukan rekrutmen di lingkungannya. Sehingga, tenaga kerja lokal punya kesempatan berkompetisi dan bekerja di PHRZ 4 Field Limau. Khususnya, tenaga kerja skill dan non skill.
Setelah menyampaikan orasinya di depan Kantor Perusahaan BUMN tersebut, perwakilan massa dipanggil dilakukan mediasi. Guna bernegosiasi terkait tuntutan, diajukan para aksi massa LSM GMPB tersebut.
Pantauan awak media, Senin, negosiasi antara kedua pihak berlangsung secara alot. Dan, hasil mediasi dituangkan dalam kesepakatan antara kedua belah pihak.
Ketua LSM GMPB, Agus Sanjaya menuturkan, harapannya agar PHRZ 4 Field Limau bisa memenuhinya tuntutannya guna mempekerjakan dan memprioritaskan tenaga kerja lokal. Sehingga, tidak menjadi penonton saja di Kota Nanas ini.
“Setiap perekrutan di lingkungan PHRZ 4 Field Limau, kita minta LSM GMPB ikut dilibatkan. Sehingga, kita tahu prosesnya dan tenaga kerja lokal. Khususnya, massa LSM GMPB bisa ikut bekerja sebagai tenaga kerja non skill dan juga skill ke depannya,” ujar Agus, sapaan akrabnya.
Kata dia, selama ini menilai, masih banyak warga Prabumulih khususnya massa LSM GMPB ini belum dipekerjakan di lingkungan PHRZ 4 Field Limau. “Kita tekankan vendor PHRZ 4 Field Limau, harus melibatkan kita dalam perekrutan tenaga kerja. Sehingga, memberikan peluang ke warga tenaga kerja lokal,” bebernya.
Perwakilan PHRZ 4, Erwin HP menemui massa LSM GMPB dan bernegosiasi menjelaskan, dalam perekrutan tenaga kerja. Baik, skill dan non skill jelas secara aturan dan ketentuan. “Kita tidak bisa melakukan perekrutan secara langsung, kita akan berkordinasi bersama vendor kita dan juga Disnaker Prabumulih dalam rangka perekrutan tenaga kerja,” ucapnya.
Soal CSR perusahaan, aku Erwin, selama ini PHRZ 4 Field Limau cukup aktif melakukan penyaluran CSR di wilayah Kota Nanas ini sesuai hasil mapping dan disetujui SKK Migas. “Apalagi, Prabumulih ini merupakan masuk ring 1 perusahaan. Banyak CSR, telah kita lakukan guna memajukan pembangunan di Prabumulih dan meningkatkan kesejahteraannya,” pungkasnya.
Usai negosiasi dan terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak, akhirnya massa LSM GMPB membubarkan diri. Pantauan awak media, situasi dan kondisi selama aksi massa berlangsung aman dan kondusif. (rin)