Ridho Yahya. Foto : Ist/FS.COM
PRABUMULIH, FS.COM – Orang tua dan mahasiswa PEM AKAMIGAS Angkatan II terus mengelar aksi, berupaya 4 semester tunggakan pembayaran iuran mahasiswa agar dibayarkan 100 persen. Dan, sekarang para mahasiswa itu telah dicutikan.
Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM terus berupaya memperjuang nasib para mahasiswa PEM AKAMIGAS Angkatan II asal telah dicutikan, karena belum membayarkan tunggakan iuran 4 semesternya.
“Kita utus pejabat, guna kembali mendatangi PEM AKAMIGAS. Meminta agar mahasiwa kita, telah dicutikan bisa kembali kuliah. Sambil kita mencari solusi, atas tunggakan pembayaran iurannya,” jelas Ridho, sapaan akrabnya.
Sebelumnya, kata RY, juga telah mendatangi PEM AKAMIGAS mengutus Kadisdikbud dan pejabat lain, guna meminta solusi. Agar para mahasiswa, mampu mampu mencicil tunggakan itu.
“Lalu, penghapusan iuran bagi mahasiswa miskin. Tetapi, hal itu belum mendapatkan jawaban dari PEM AKAMIGAS,” ujar suami Ir Hj Suryanti Ngesti Rahayu ini.
Ia akan memperjuangkan dan mencari solusi terkait permasalahan tengah dihadapi mahasiswa PEM AKAMIGAS Angkatan II ini. “Kasihan, sebenarnya. Itu generasi penerus Prabumulih, kita tengah berupaya mencari solusi lain. Pasalnya, pembayaran iuran ditanggung Pemkot tidak bisa berlaku surut. Tidak ada dasar hukumnya, saya tidak mau bermasalah dibelakang hari,” tukas ayah tiga anak ini.
Di dalam sidang paripurna LPJ Wako 2022, sebelumnya sejumlah Anggota DPRD Prabumulih, yaitu H Mat Amin SAg (PKS) dan Feri Alwi SH (PAN) juga menyoroti masalah tunggakan iuran pembayaran mahasiswa PEM AKAMIGAS Angkatan II.
“Kita minta agar Pemkot Prabumulih, bisa mencarikan solusi terbaik bagi para mahasiswa PEM AKAMIGAS Angkatan II agar bisa kuliah hingga tuntus,” ujar Mat Amin.
Sementara itu, Feri Alwi SH meminta ketegasan kepada Pemkot Prabumulih agar tidak berlarut-larut menjelaskan kepada para orang tua dan mahasiswa PEM AKAMIGAS Angkatan II. “Apakah, Pemkot Prabumulih bisa membayarkan tunggakan itu atau tidak. Sehingga, masalahnya tidak berlarut-larut,” pungkasnya. (rin)