KUNJUNGAN : Bhabin Tanjung Rambang, Aipda Herdiono melakukan kunjungan ke SDN 72, Selasa. Foto : Ist/FS.COM
PRABUMULIH, FS.COM — Tindak kekerasan melibatkan guru, murid dan staf di sekolah, jangan sampai terjadi. Sebab, hal tersebut dapat merusak citra sekolah dan menganggu sistem pembelajaran.
Hal itu disampaikan Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIk MH melalui Kapolsek RKT, Ipda Santy Wijaya SH MH melalui Bhabinkamtibmas atau Bhabin Tanjung Rambang Aipda Herdiono, saat mengunjungi SDN 62, Selasa, 20 Juni 2023.
“Jangan sampai terjadi kekerasan di sekolah. Sebab selain merusak citra sekolah, perbuatan itu juga dapat berimplikasi hukum,” katanya.
Menurutnya, kekerasan disekolah termasuk intimidasi dan pelecehan seksual ditingkat pelajar harus benar benar dihindari. Kejadian itu, bisa saja menimpa murid ataupun guru diluar, maupun di dalam sekolah.
“Jika terjadi di luar sekolah, kami harap pihak sekolah maupun orang tua dapat melaporkan dan menginformasikan kepada kita,” ujar Aipda Herdiono.
Ditambahkan Aipda Herdiono, guru dan orang tua harus lebih mengenali anak anaknya dan berbagi informasi. Katanya, di sinilah peran guru dan orang tua sangat dibutuhkan.
Ia pun berpesan kepada para pelajar, untuk bercerita kepada guru dan orang tua, apabila mendapat perlakukan tidak sesuai.
“Apabila ada tindakan pelecehan seksual atau intimidasi dari orang yang tidak kenal ataupun dari orang terdekat. Ceritakan itu kepada orang tua ataupun guru disekolah,” pungkasnya. (rin)