CINDERAMATA : Komjen RZ Panca Simanjuntak memberikan Kapolda Sumsel cinderamata di sela-sela kunjungan Lemhanas PPRA 67, Selasa. Foto : Ist/FAJARSUMSEL.COM
PALEMBANG, FAJARSUMSEL.COM – Kunjungan rombongan peserta Lemhanas PPRA Angkatan 67 tahun 2024 di Polda Sumatera Selatan pada Selasa, (11/6/2024) dipimpin langsung Sestama Lemhanas RI Komjen Pol Drs R.Z. Panca Putra S., M.Si.
Dalam sambutannya, jenderal berbintang tiga yang merupakan mantan Kapolda Sumatera Utara mengatakan Lemahanas Republik Indonesia merupakan lembaga pemerintah non-kementerian yang berkedudukan berada di bawah Presiden dan bertanggung jawab kepada Presiden.
“Menjadi salah satu tugas serta fungsinya adalah menjalankan pendidikan, penyiapan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional yang berpikir komprehensif, integral, holistik, integratif dan profesional serta memiliki watak moral dan etika kebangsaan, negarawan, berwawasan nusantara serta mempunyai cakra wala pandang yang universal,” ujarnya.
Kegiatan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) kali ini merupakan kegiatan praktik lapangan yang harus dilaksanakan oleh peserta, berupa kunjungan studi dengan orientasi peningkatan kemampuan analisis terhadap berbagai permasalahan di daerah dan untuk mempraktekkan seluruh teori serta wawasan menjadi suatu produk karya tulis ilmiah berbentuk esai seperti kajian atau rekomendasi kebijakan terkait dinamika pembangunan nasional yang dilaksanakan di Provinsi Sumatera Selatan.
“Para peserta yang nantinya menjadi calon pemimpin di tingkat nasional, diharapkan mampu mengintegrasikan kerjasama antar seluruh unsur baik sipil maupun militer dalam penyelenggaraan pemerintahan negara,” imbuhnya.
Kegiatan SSDN bagi peserta Lemhanas PPRA 67 sendiri dilaksanakan selama 4 hari sejak tanggal 10 hingga 13 Juni 2024 dilaksanakan diempat provinsi diantaranya Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat dan Banten.
Komjen Panca mengatakan, merupakan kebanggaan bagi Lemhanas bisa mengukur indeks ketahanan nasional termasuk ketahanan daerah, yang hasilnya bisa diminta oleh pemerintah daerah setempat termasuk oleh Polda Sumatera Selatan.
“Sebagai alat ukur dan untuk mengetahui mana yang perlu kita benahi, akan kelihatan dari berbagai aspek astagatra yang melingkupinya baik ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, untuk membantu perbaikan dan peningkatan kerja seluruh lembaga yang ada di Sumatera Selatan.
Indeks ketahanan daerah yang meliputi aspek astagatra, geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan sebagai hasil pengukuran lembaga ketahanan nasional,” tutupnya. (ril)