LAMPUNG, FAJARSUMSEL.COM – Kegiatan Media Gathering Forum Jurnalis Migas (FJM) Sumsel bersama SKK Migas dan KKKS Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) resmi ditutup dengan suasana penuh keakraban. Acara yang berlangsung di Lampung sejak awal pekan ini menjadi momentum penting mempererat sinergi antara insan pers dengan pelaku industri hulu migas.
Ketua FJM Sumsel, H Oktaf Riady SH, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada SKK Migas dan KKKS atas perhatian serta kepedulian terhadap insan pers. Ia menilai kegiatan ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga bentuk nyata dukungan terhadap peran media dalam mengedukasi publik tentang industri migas.
“Mantap sekali acaranya, terima kasih souvenirnya berupa baju, tas, topi, dan lainnya. Terima kasih juga atas perhatian dan kepedulian SKK Migas. Namanya mitra, tentu harus saling mendukung,” ujarnya.
Oktaf juga menyampaikan harapan agar tahun depan SKK Migas dapat menggelar kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bagi anggota FJM Sumsel sebagai bentuk peningkatan profesionalisme jurnalis di bidang energi.
“Kami berharap tahun depan ada kegiatan UKW yang dilaksanakan oleh SKK Migas. Ini akan sangat bermanfaat bagi peningkatan kompetensi wartawan migas di Sumsel,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagsel, Safei Syafri, SH, MH, menegaskan pentingnya kolaborasi antara SKK Migas, KKKS, dan media massa dalam menjaga keberlanjutan kegiatan hulu migas. Ia menyebutkan, media memiliki peran strategis dalam menyampaikan informasi yang berimbang kepada publik.
“Media gathering ini sangat berharga. Kolaborasi dan sinergi antara migas dan media harus terus berlanjut. Kami berterima kasih kepada rekan-rekan media yang telah hadir dan terus mendukung kegiatan SKK Migas,” kata Safei.
Lebih lanjut, Safei menjelaskan bahwa SKK Migas menargetkan produksi minyak nasional sebesar 605 ribu barel per hari (BOPD) pada tahun 2025. Salah satu kontribusi penting datang dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4, yang menargetkan produksi sekitar 30 ribu BOPD.
“Tahun ini kita berharap lifting migas bisa meningkat. PHR Zona 4 menjadi salah satu tulang punggung capaian produksi migas di wilayah Sumbagsel,” ujarnya.
Ia menambahkan, meskipun saat ini ada kondisi penghematan anggaran, SKK Migas tetap berkomitmen menjaga hubungan baik dengan media.
“Forum ini menjadi wadah silaturahmi dan sinergi. Kami mohon maaf jika masih ada kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan kali ini. Insya Allah akan kami perbaiki di tahun mendatang,” ujar Safei.
Safei juga mengingatkan pentingnya prinsip jurnalisme berimbang dalam pemberitaan kegiatan SKK Migas.
“Silakan memberitakan kegiatan SKK Migas, tetapi harus tetap melakukan konfirmasi agar beritanya berimbang. Kami sangat terbuka terhadap koordinasi dan klarifikasi dari rekan media,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, ia kembali menegaskan semangat kolaborasi antara SKK Migas, KKKS, dan media sebagai bagian dari upaya bersama mendukung ketahanan energi nasional.
“Mari kita terus membangun koordinasi dan sinergi, demi kelancaran kegiatan hulu migas dan peningkatan produksi nasional. Kami berharap media terus mendukung kegiatan SKK Migas melalui pemberitaan yang edukatif dan konstruktif,” pungkas Safei.
Kegiatan Media Gathering ini menjadi simbol kuatnya kemitraan antara SKK Migas, KKKS, dan FJM Sumsel. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus berlanjut guna mendukung ketahanan energi nasional melalui informasi migas yang akurat, objektif, dan membangun. (rin)