MASUK : Oknum guru diduga terjerat kasus cabul kembali ke sekolah, membuat orang tua resah. Foto : Ist/FAJARSUMSEL.COM
PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Kembalinya, Oknum guru diduga terjerat kasus cabul ke SMAN 1 Prabumulih sebagai TU sekolah sementara waktu jelas membuat resah ortu. Pasalnya, ditakutkan aksi cabul oknum guru tersebut bisa kembali terjadi.
Hal itu disebutkan, Salha satu ortu siswa tidak mau disebutkan namanya. Ia bigung, bagimana oknum guru diduga terjerat kasus cabul masih bisa kembali ke sekolah.
“Kita tegas menolak oknum guru diduga terjerat kasus cabul tersebut, pasalnya kita harus waspada dan hati-hati kasus tersebut bisa kembali berulang dan membahayakan anak-anak kita di sekolah tersebut. Sudah tidak layak lagi, menjadi pendidik dan pengajar karena dugaan aksi cabulnya tersebut,” bebernya.
Ia meminta, agar Wako Prabumulih dan juga DPRD Prabumulih tidak tutup mata guna menyelamatkan anak-anak bersekolah di SMAN 1 Prabumulih dari perilaku cabul oknum guru tersebut. “Alasan sekolah, SK Gubernur Sumsel telah keluar. Oknum guru tersebut sementara bekerja di TU sekolah, informasinya awal tahun kembali mengajar lagi. Kita minta Cak Arlan dan Bang Franky serta DV, agar oknum guru tersebut tidak lagi masuk sekolah apalagi mengajar,” terangnya.
Akunya, oknum guru tersebut diduga telah mengingkari janjinya kepada korban pencabulannya ketika melakukan kesepakatan damai. “Tidak lagi mengajar di SMAN 1 Prabumulih, dan pindah ke sekolah lain,” tukasnya.
Terpisah, Kepala SMAN 1, Maashobirin SPd MSi dikonfirmasi menjelaskan, membenarkan, SK dari Gubernur Sumsel melalui Disdikbud Provinsi kalau oknum guru tersebut mendapatkan sanksi sementara sebagai TU sekolah. “Benar telah masuk sekolah, kini sementara sebagai TU sekolah,” terang Maas, sapaan akrabnya.
Lanjutnya, itu hanya sanksi sementara saja, kemungkinan juga tahun depan oknum guru tersebut telah mengajar lagi di SMAN 1 Prabumulih. “Kita hanya menjalankan aturan saja dari Provinsi, kita tidak bisa berbuat banyak,” pungkasnya. (rin)