TOLAK : PKS Prabumulih mengelar aksi flashmob menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di Tugu Patung Kuda, Sabtu. Foto : Rian/FS.CO
PRABUMULIH, FS.CO – Menyuarakan aspirasi masyarakat PKS ‘Partai Pelayan Masyarakat’ terkait penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi dinilai makin menyengsarakan masyarakat Indonesia.
PKS serentak mengelar aksi flashmob di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Nanas ini. Sekitar pengurus, kader hingga simpatisan PKS Prabumulih diturunkan dalam aksi flashmob menolak kenaikan harga BBM bersubsidi di Simpang Tugu Patung Kuda, Sabtu, 10 September 2022.
Baik, Ketua DPD PKS Prabumulih Ben Heri SSi MPdi, Aleg PKS H Mat Amin SAg, dan lainnya menyampaikan aspirasi lewat orasi. Hal itu dibenarkan Ketua DPD PKS Prabumulih, Ben Heri SSi MPd dikonfirmasi awak media, akhir pekan ini.
“Aksi flashmob ini, kita terjunkan sekitar 100 orang pengurus, kader dan simpatisan PKS Prabumulih. Menolak kebijakan pemerintah terhadap kenaikan harga BBM bersubsidi di seluruh Indonesia,” aku Ben, sapaan akrabnya, Sabtu.
Kata dia, PKS Prabumulih hanya menyuarakan aspirasi rakyat, kalau kenaikan harga BBM bersubsidi membuat masyarakat makin melarat dan sengsara. Makanya, digelar aksi flashmob secara serentak dari pusat hingga daerah, menolak tegas kenaikan harga BBM ini.
“Kita minta Pak Presiden RI dan jajarannya, bisa mengkaji ulang kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi ataupun dibatalkan. Aksi flashmob ini, kita gela secara damai. Kita suarakan aspirasi masyarakat, kenaikan harga BBM ini banyak dampaknya,” bebernya.
Dia menambahkan, beban masyarakat masih berat karena terdampak Covid-19. Belum pulih benar, ternyata pemerintah menetapkan kebijakan menaikan harga BBM bersubsidi.
“Kebijakan itu, dirasakan tidak tepat. Belum saatnya, BBM bersubsidi harganya dinaikan,” tukasnya.
Demikian juga, dikatakan Aleg PKS Prabumulih, H Mat Amin SAg, kalau dirinya sebagai Anggota DPRD Prabumulih menyatakan, keberatan atas kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Ini harus kita suarakan, karena kebaikan harga BBM bersubsidi ini akan berdampak terhadap harga lainnya. Semoga pendapat kita ini, diperhatikan dan didengar,” ujar Mat Amin.
Harapannya, kebijakan ini bisa dievakuasi menangkap aspirasi masyarakat menunda atau membatalkan kenaikan harga BBM bersubsidi. “BBM bersubsidi ini, sangat dibutuhkan masyarakat. PKS tidak pernah menolak kenaikan harga BBM non subsidi, karena digunakan orang mampu,” tukasnya.
Ia mengimbau, aksi flashmob ini berlangsung damai sehingga berjalan lancar tanpa kendala. Karena, tujuan aksi ini yaitu menolak kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Kita hanya menyuarakan hak rakyat, atas BBM bersubsidi tersebut,” pungkasnya. (rin)