RAKOR : DMPD Prabumulih bersama BPJS Ketenagakerjaan mengelar rakor terkait perlindungan RTRW hingga LPM Adat di Kantornya, Senin. Foto : Ist/FAJARSUMSEL.COM
PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – RTRW se-Prabumulih dan LPM Adat sudah terjamin dan terlindungi BPJS Ketenagakerjaan, hal ini tak terlepas komitmen Pemkot Prabumulih melalui DPMD Prabumulih.
Selasa, 18 Maret 2025, DPMD Prabumulih bersama BPJS Ketenagakerjaan menggelar rakor terkait perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi perangkat RT W dan LPM Adat di wilayah Prabumulih di ruang rapat kantornya.
Kepala DMPD Prabumulih, A Fauzan Akmal SSTP MSi menjelaskan, seluruh perangkat RTRW dan LPM Adat di wilayah Prabumulih telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Dinas PMD bersama-sama BPJS Ketenagakerjaan terus berkoordinasi dan melakukan sinkronisasi data terkait kepesertaan perangkat RTRW dan LPM Adat, jangan sampai mereka tidak terdaftar karena aktifitas mereka sebagai RT RW dan LPM Adat ini dilindungi BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Fauzan,” sapaan akrabnya.
Terakhir, Fauzan menyampaikan, kolaborasi positif antara Pemkot
Prabumulih dan BPJS Ketenagakerjaan terkait perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini. “Semoga terus berlanjut bahkan ke depan semakin banyak pekerja terlindungi khususnya ekosistem Pemkot Prabumulih,” tambahnya.
Eva Erika Yahudin selaku Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Prabumulih menyampaikan, manfaat perlindungan jaminan sosial diberikan pada perangkat RTRW dan LPM Adat berupa manfaat Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
“JKK ini melindungi peserta dari resiko kecelakaan kaitannya hubungan pekerjaan mulai dari perjalanan pulang dan pergi dari rumah ke tempat kerja, saat aktifitas kerja, lembur maupun perjalanan dinas, apalagi ketua RT atau RW ini jam kerjanya ngga menentu bisa 24 jam, jadi selagi itu memang kaitannya kegiatan sebagai RT atau RW jika ada Kecelakaan Kerja, pengobatannya kita cover sampai sembuh selagi indikasinya medis,” ujar Eva.
Eva juga menjelaskan, jika kecelakaan kerja tersebut mengakibatkan meninggal dunia, maka ahli waris akan menerima santunan 48 kali upah terlapor dan beasiswa 2 orang anak mulai dari TK hingga perguruan tinggi.
“Jaminan kematian, jika terjadi resiko meninggal dunia maka ahli waris akan menerima santunan sebesar 42 Juta. Sejauh ini BPJS Ketenagakerjaan telah memberikan santunan Jaminan Kematian kepada 4 orang ahli waris perangkat RTRW, dan semoga santunan ini mampu membantu ekonomi keluarga ditinggalkan melanjutkan kehidupannya tutur Eva. (ril)