Kebocoran Pipa Pertamina di Kelurahan Sukajadi, Begini Tanggapan PHRZ 4

  • Bagikan

TANGANI : Pekerja PHRZ 4 Prabumulih Field menangani kebocoran pipa di Jalan Nigata Sukajadi, melakukan pembersihan, Jumat. Foto : Ist/FS.COM

PRABUMULIH, FS.COM – Mengatasi kendala, kebocoran pipa Pertamina di Jalan Nigata Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Prabumulih Timur, Jumat, 17 Nopember 2023.

Agar tidak menganggu proses produksi di lingkungan PHRZ 4, tengah mengupayakan produksi minyak dan gas bumi di wilayah Sumsel. Pencapaian produksi migas Prabumulih Field hingga Oktober 2023 sebesar 7254 BOPD minyak dan 111.7 MMSCFD gas. Pencapaian tersebut selanjutnya turut menyumbang target produksi migas nasional.

PHRZ 4 Prabumulih Field selalu sigap menangani kendala-kendala operasi produksi di lapangan, termasuk insiden kebocoran pipa di Jalan Nigata Kelurahan Sukajadi. Pipa tersebut merupakan pipa migas 8 inchi jalur pengiriman minyak dari Pusat Pengumpul Produksi (PPP) Prabumulih Field ke KM 3 Plaju trunkline segmen XIII.

Insiden ini dilaporkan warga setempat dan langsung ditindaklanjuti tim internal PHRZ 4Prabumulih Field melakukan upaya pemasangan clamp, pengelasan titik kebocoran, dan pembersihan limbah paparan di permukaan tanah.

“Saat ini tim kami sudah melaksanakan upaya pembersihan crude oil mengalir akibat kebocoran pipa tersebut agar tidak menyebar lebih luas. Selain itu, terdapat juga vacum truck mengisap minyak mengalir serta dilakukan juga penutupan pipa dengan cara clam. Penyebab kebocoran masih dalam investigasi,” terang Head Of Comrel & CID Zona 4, Tuti Dwi Patmayanti.

Lebih lanjut Tuti memastikan insiden ini tidak menghambat proses pengiriman minyak ke KM 3 Plaju.

Tuti juga mengucapkan, terima kasih atas kerja sama masyarakat dan pemerintah setempat sudah memberikan informasi dan berkoordinasi secara baik dalam penanganan insiden ini.

“Kami berharap semua lapisan masyarakat turut serta menjaga Objek Vital Nasional (Obvitnas) dengan sama-sama mendukung kelancaran operasi sehingga Pertamina dapat terus berkontribusi memenuhi kebutuhan energi untuk Indonesia,” tandas Tuti.

Pertamina juga mengapresiasi, masyarakat memberikan dukungan kelancaran penanganan dampak dari kendala operasi produksi. Perusahaan terus menghimbau masyarakat untuk melaporkan jika terjadi kerusakan dan atau kegiatan mencurigakan di sekitar jaringan pipa migas dan meminta semua pihak bekerja sama mematuhi jarak aman minimum dihitung dari sisi terluar pipa ke kiri dan ke kanan. “Dukungan masyarakat sangat diperlukan menciptakan operasi migas aman, serta ramah lingkungan dengan cara mematuhi semua peraturan berlaku,” pungkasnya. (rin/ril)

  • Bagikan