FAJARSUMSEL.CO – Jakarta BNI 46 sukses mengakhiri kompetisi PLN Mobile Proliga 2022 dengan menduduki peringkat ketiga. Itu terjadi menyusul kesuksesan mereka menundukkan Jakarta Pertamina Pertamax pada partai yang digelar Minggu (27/3/2022).
Jakarta BNI 46 menyudahi laga yang berlangsung di Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor itu dengan kedudukan akhir 3-1 (25-23, 25-23, 22-25, 25-23).
Capaian ini boleh dibilang kurang untuk BNI. Pasalnya, Proliga 2022 seharusnya menjadi penebusan mereka setelah menuai sakit hati di Proliga 2020.
Pada Proliga 2020, BNI tampil superior pada fase reguler tetapi kompetisi terpaksa dihentikan akibat pandemi Covid-19.
Namun, Samsul Jais selaku kepala pelatih Jakarta BNI 46 menyebut tempat ketiga sudah menjadi pencapaian yang sangat bagus untuk timnya.
Apalagi, persiapan Dimas Saputra dan kawan-kawan untuk menghadapi Proliga 2022 tergolong terlambat.
Saat tim-tim sudah melakukan persiapan sejak Oktober atau November 2021, BNI baru menjalani latihan perdana pada pertengahan Desember 2021.
Selain itu, materi pemain BNI mengalami sedikit perubahan dibandingkan Proliga 2020. Dua pemain andalan mereka, Doni Haryono dan Dio Zulfikri, pindah ke Bogor LavAni. Sedangkan Osmel Camejo pindah ke tim Bahrain, Al Ahly.
Akan tetapi, BNI mendapatkan pengganti sepadan. Doni Haryono digantikan Takahiro Tozaki sedangkan Osmel Camejo ditambal oleh Dimas Saputra.
Sedangkan untuk Dio Zulkifri, BNI tak mendapatkan setter yang selevel untuk mengarungi Proliga 2022.
Bagus Wahyu dan I Kadek Juliadi yang direkrut Jakarta BNI 46 memang merupakan setter berkualitas. Namun keduanya tetap belum berada di level yang sama dengan Dio Zulfikri.
Meskipun demikian, memiliki Bagus dan Kadek cukup menguntungkan BNI. Sebab kedua setter punya karakter permainan jauh berbeda sehingga keduanya dapat tampil bergantian.
“Kehilangan Dio tentu jadi lubang buat BNI. Kami punya Bagus dan Kadek musim ini, tapi kehilangan Dio tetap terasa,” Samsul menuturkan.(skor.id/md/live video)