Hesti Widyaningsih. Foto : Rian/FAJARSUMSEL.COM
Ingatkan Puskesmas, Pantau dan Awasi Praktek Mandiri Layanan Kesehatan, Cek Perizinan
PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Pasca kejadian dugaan mall praktek Oknum Bidan ZN, kini telah ditetapkan tersangka penyidik Unit Pidsus Satreskrim Polres Prabumulih.
Kadinkes Prabumulih, dr Hj Hesti Widyaningsih MM MARS mengimbau, agar warga memanfaatkan faskes disediakan Pemkot Prabumulih dan swasta sudah terakreditasi.
Ia menekankan, guna menghindari resiko mall praktek sebaiknya tidak berobat ke praktek mandiri dilakukan perawat dan bidan tanpa adanya dokter.
Menurutnya, karena hal itu sangat membahayakan. Apalagi, praktek mandiri dikelola bidan dan perawat dilarang melakukan rawat inap.
“Kita imbau, agar masyarakat memanfaatkan layanan kesehatan terdekat. Seperti Pustu, atau Puskesmas. Juga, RSUD Prabumulih dan RS swasta. Atau, praktek dokter tentunya punya izin. Ini demi keamanan dan keselamatan masyarakat, agar mendapat layanan kesehatan baik,” ujar Hesti, sapaan akrabnya.
Ia menerangkan, kalau jajarannya lebih meningkatkan pengawasan terhadap perizinan praktek dilakukan praktek mandiri. Tentunya, agar kejadian mall praktek membahayakan masyarakat tidak lagi terulang hingga menimbulkan korban jiwa.
“Tak kita pungkiri, masih ada oknum perawat dan bidan melakukan praktek mandiri. Malas mengurus perizinan. Seperti STR dan SIP, kita minta Puskesmas di wilayah Dinkes Prabumulih melakukan pengawasan lebih baik lagi,” bebernya.
Sekarang ini, akunya terkait praktek mandiri tanpa izin dan juga izinnya kadaluarsa. Tim Dinkes Prabumulih, telah memberikan peringatan sebanyak tiga kali guna mengurus izinnya sebagai legalitas.
“Jika tidak diindahkan, jelas akan kita berikan tindakan tegas. Berkordinasi bersama Satpol PP, guna melakukan penutupan secara paksa praktek mandiri tersebut. Hal itu, guna melindungi masyarakat Prabumulih dari dugaan mall praktek layanan kesehatan,” tutupnya. (rin)
