IKM Nanas Masak Desa Pangkul Olah Daun Nanas, Menjadi Serat dan Aneka Produk

  • Bagikan

OLAH : Anggota IKM Nanas Masak Desa Pangkul mengelola daun nanas menjadi serat hingga sejumlah produk di basecampnya, Jumat. Foto : Rian/FS.COM

PRABUMULIH, FS.COM – Berbekal sejumlah peralatan pengelolaan daun nanas dari Pemkot Prabumulih, TP PKK Prabumulih, dan Gubernur Sumsel. IKM Nanas Masak Desa Pangkul mencoba mengelola daun nanas hasil desanya, agar punya nilai ekonomis.

Digawangi Reni Lusiana, IKM Nanas Masak Desa Pangkul mengelola daun nanas tersebut menjadi serat nanas. Tidak hanya, menjadi serat saja tetapi juga menjadi benang, kain, dan kerajinan tangan lainnya. Berupa; sandal, jumputan, dan lainnya.

“Alhamdulillah, IKM Nanas Masak ini sudah berjalan sekitar setahun. Kita mendapat perhatian dari Pemkot Prabumulih, TP PKK, dan Gubernur Sumsel. Peralatan pengolahan daun nanas, menjadi serat hingga aneka produk kerajinan tangan. Kita ucapkan terima kasih atas bantuannya,” ujar Reni dibincangi awak media.

Daun nanas melimpah tersedia di Desa Pangkul ini, ujar Reni akan diolah IKM Nanas Masak menjadi produk bernilai ekonomis sehingga bisa meningkat kesejahteraan anggotanya.

“Awalnya, produk kita berupa serat nanas kita jual di Prabumulih inilah. Tetapi, sekarang ini kita jual hingga ke Subang, Jabar,” terangnya.

Bebernya, pengelolaan daun nanas menjadi serat nanas hingga kain dan aneka produk lainnya. Ujarnya, membutuhkan waktu sekitar 1-2 minggu. “Apalagi, menggunakan alat atau mesin jelas bisa lebih cepat,” tukasnya.

Pembina IKM Nanas Masak Desa Pangkul, Lusi Lestriani mengatakan, melakukan pengawasan dam memantau pengerajin serat nanas. “Sehingga, kualitas terjaga dan produksinya berkelanjutan,” ucapnya.

Produksinya, kata dia, hasil pengolahan daun nanas berupa serat nanas, benang, dan lainnya. “Ada alat, kita kasih pelatihan agar hasilnya selalu baik,” pungkasnya. (rin)

  • Bagikan