INVESTIGASI : Tim Dinkes Provinsi Sumsel didampingi Surveilans Dinkes Prabumulih melakukan investigasi di SIT, belum lama ini. Foto : Ist/FS.COM
PRABUMULIH, FS.COM – Tim Dinkes Provinsi Sumsel didampingi Surveilance Dinkes Prabumulih telah melakukan investigasi ke SIT, sebagai tindaklanjut dugaan keracunan massal telah terjadi mengakibatkan ratusan siswa dan juga ustadza terpaksa menjalani perawatan di sejumlah RS, belum lama ini.
Kadinkes Prabumulih, dr Hj Hesti Widyaningsih MM MARS dikonfirmasi melalui Kabid P2P, Sri Allfitri SKM MSi dikonfirmasi membenarkan hal itu.
“Tim Investigasi Dinkes Provinsi Sumsel meminta pengelola SIT, benar-benar memperhatikan soal makanan dikonsumsi siswa SIT dikelola secara mandiri,” ujar Sri, sapaan akrabnya.
Agar dugaan keracunan makanan, tidak berulang kata dia, higienis dan sanitasi dalam pengelolaam makanan harus benar-benar selalu terjaga.
“Jangan makanan diolah buat konsumsi siswa, jumlahnya hingga ribuan ini pengelolaannya kurang baik dan terkontaminasi bakteri. Hingga, menyebabkan keracunan makanan lagi,” bebernya.
Hal ini, akunya jelas menjadi pelajaran berharga bagi pengelola. Selain itu, juga diminta agar pengelola selain berkordinasi bersama Dinkes Prabumulih. “Khususnya, dalam pengawasam pengelolaan makanan bagi siswanya ke depannya. Guna meminimalisir, terjadinya dugaan keracunan massal kembali,” ucapnya.
Perwakilan SIT, Mulyani dikonfirmasi tidak menampik soal saran tersebut kepada awak media. “Kalau saran sementara katering ada ahli gizi, dan pendampingan atau bekerja sama buat pengawasan bersama Dinkes/puskes terdekat,” sebutnya.
Lanjutnya, SIT diminta menjaga kehigienisan baik bahan mentah dan pengelolaan makanan. “Sehingga, terjamin kehigienisannya dan benar-benar layak konsumsi,” tutupnya. (rin)