Gelar Diskusi, Aktivis Pemuda dan Mahasiswa OKU Soroti Kinerja PMJ Tangani Kasus Ketua KPK

  • Bagikan

DISKUSI : Pemuda dan Mahasiswa OKU gelar diskusi soroti kinerja PMJ tangani kasus Ketua KPK, Sabtu. Foto : Ist/FS.COM

BATURAJA, FS.COM – Aktivis Pemuda dan Elemen Mahasiswa di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel, menyoroti rentetan perkara kasus korupsi Kementerian Pertanian (Kementan).

Utamanya, berbuntut pada pemeriksaan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dilakukan Polda Metro Jaya (PMJ), lantaran diduga melakukan pemerasan terhadap Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Soalan ini, mencuat dalam Diskusi Publik digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mahakarya Asia (UNMAHA) Baturaja, Kabupaten OKU di salah satu cafe di kawasan Jalan May Ismail Husein, Kemala Raja, Kecamatan Baturaja Timur, Jumat malam, 27 Oktober malam.

M Aldi Mandaura beserta 2 narasumber lainya yaitu Agus Kurniawan dan Aditya Zulkarnaen dalam diskusi tersebut menilai, PMJ diduga gegabah dalam menangani perkara dugaan pemerasan dilakukan Firli selaku Ketua KPK.

Apalagi pemeriksaan dilakukan, itu hanya buntut dari beredarnya foto viral pertemuan antara Ketua KPK, Firli dan Mentan Syahrul Yasin Limpo.

“Memang dalam perkara Buaya Vs Buaya ini, kita para pemuda milenial akan berbeda cara pandang menilainya. Ada berpendapat, sedang ada upaya pelemahan terhadap KPK pihak tertentu. Ada juga hilang kepercayaan terhadap KPK dalam menangani perkara korupsi. Makanya hal ini kita nilai terlalu gegabah,” ujarnya.

Nopran Saputra, salah satu peserta diskusi terlihat sependapat disampaikan para narasumber.

“Kami juga melihat tindakan Kapolri ini seakan-akan menyudutkan Ketua KPK tidak rasional hanya berdasarkan foto dimana foto tersebut sudah di klarifikasi Ketua KPK foto lama sebelum SYL ditetapkan sebagai tersangka kasus Korupsi Pencucian uang dana (TPPU). Dan hal itu kami sayangkan, kami mengecam keras tindakan tergesa-gesa dari Kapolri dalam mengambil tindakan” ujar Nopran, dalam sesi tanya jawab setelahnya.

Diskusi publik tersebut diikuti puluhan mahasiswa dan Cipayung Plus Kabupaten OKU. (rin/ril)

  • Bagikan