DEMO : Ribuan massa APM demo Kantor Pertamina terkait kecurangan tender proyek di SCM, Kamis. Foto : Ist/FAJARSUMSEL.COM
Tenggat Satu Minggu, Tidak Ada Tindaklanjut Ancam Demo Lebih Besar
PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Mendapati dugaan adanya kecurangan dan permainan dalam pengadaan atau tender proyek di lingkungan SCM Pertamina, karena PT telah dinyatakan tidak lolos. Belakangan, bisa menjadi pemenang tender.
APM diketuai Adi Susanto SE bersama ribuan massanya, mengeruduk Kantor Pertamina, Kamis, 19 September 2024.
Dijaga ketat aparat keamanan dari Polres Prabumulih dan Kodim Muara Enim, diback up pengamanan dari Sekuriti Pertamina aksi demo tersebut berjalan aman dan lancar.
Massa APM, sempat berorasi menyampaikan aspirasinya berupa tuntutannya di depan Kantor Perusahaan BUMN tersebut. Meminta, Pertamina agar transparan dan menindak tegas dugaan kecurangan dan permainan dalam pengadaan atau tender proyek di SCM.
“Massa PT sudah dinyatakan tidak lolos, belakangan bisa menjadi pemenang tender di SCM. Hal itu, jelas merugikan PT lain ikut tender secara fair,” ujar Santon, sapaan akrabnya.
Ungkap Mantan Anggota DPRD Prabumulih, meminta Manajemen Pertamina mengganti Manager SCM Pertamina dan Panitia Tender karena telah diduga telah berbuat curang dan memainkan proses tender.
“Kita mendesak itu, tidak ada mediasi dalam aksi demo ini. Usai menyampaikan aspirasi, dan tuntutan. Kita minta Manajemen Pertamina menindaklanjutinya,” tukas ayah tiga anak ini.
Dia menegaskan, jika tidak ada tidaklanjut dalam waktu satu minggu ke depan. Ia mengancam, akan melakukan demo lebih besar. “Sangat disayangkan di Pertamina, notabene BUMN diduga masih terjadi kecurangan dan permainan tender proyek. Tidak sesuai slogan AKHLAK,” sesalnya.
Ia menambahkan, aspirasi dan tuntutannya telah diserahkan ke Perwakilan Pertamina. “Kita tunggu, tindaklanjutnya saja satu minggu ke depan,” bebernya.
Perwakilan Pertamina, Erwin HP dikonfirmasi awak media membenarkan, telah merima tuntutan dan aspirasi APM. “Akan kita sampaikan, aspirasi dan tuntutannya ke Manajemen Pertamina,” pungkasnya. (rin)