LANTIK : Wako Prabumulih, Ir H Ridho YAHYA MM bersama Ketua LPTQ, M Amin SPd MM melantik kepengurusan LPTQ 6 kecamatan di Gedung Kesenian Rumdin Wako, Rabu.
PRABUMULIH, FS.CO – LPTQ Kota Prabumulih membentuk LPTQ Kecamatan dalam rangka mendorong mencetak qori dan qoriah terbaik, guna mengukir prestasi baik diajang STQ dan MTQ.
Tetapi, qori dan qoriah terbaik itu merupakan hasil binaan LPTQ Kota Prabumulih dan bukan qori dan qoriah sewaan atau bayaran.
Hal itu ditegaskan Wako Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM melalui Asisten III, Drs Amilton ketika melantik Pengurus LPTQ Kecamatan di Kota Nanas ini, Rabu, 16 Nopember 2022.
“Cetak qori dan qoriah terbaik asal Prabumulih, ukir prestasi membanggakan bagi Kota Nanas ini. Tidak ada lagi namanya, setiap kali ajang STQ dan MTQ namanya qori dan qoriah bayaran,” ujar Amilton, sapaan akrabnya.
Menurutnya, tidak pair qori dan qoriah berprestasi tetapi bayaran. Hal itu, kata dia, namanya membohongi diri sendiri. “Harapan kita, dihentikannya LPTQ hingga kecamatan ini bisa menjalankan tugasnya sebaiknya dalam rangka mencetak qori dan qoriah terbaik,” aku Mantan Staff Ahli Wako Prabumulih ini.
Terpisah, Ketua LPTQ Prabumulih, M Amin SPd MM menerangkan, dibutuhkan kerja keras semua pihak khususnya LPTQ kecamatan hingga dihasilkan qori dan qoriah terbaik.
“Dari tingkat LPTQ Kecamatan dilakukan pencarian bibit terbaik, lantas dilakukan pembinaan secara maksimal sehingga dihasilkan qori dan qoriah bisa mengukir prestasi dan membanggakan nama Prabumulih. Baik diajang regional ataupun nasional,” beber Amin, sapaan akrabnya.
Pembinaan qori dan qoriah ini, dilakukan hingga tingkat LPTQ Kecamatan tidak lain guna memenuhi keinginan Wako Prabumulih. “Agar setiap ajang STQ ataupun MTQ, adalah qori dan qoriah asli putra Prabumulih. Tidak ada lagi, namanya bayaran. Cetak qori dan qoriah terbaik, hasil binaan LPTQ Kecamatan dan merupakan warga Prabumulih asli, bukan bayaran atau sewaan,” pungkasnya. (rin)