Antisipasi Penyalahgunaan Mobil Operasional Desa, Inspektorat Pasang Stiker Minta Warga Mengawasi

  • Bagikan

Indra Bangsawan. Foto : Ist/FAJARSUMSEL.COM

PRABUMULIH, FAJARSUMSEL.COM – Belum lama ini, 12 desa membeli mobil operasional desa menggunakan ADD 2024. Sempat menjadi polemik, karena dinilai kurang tepat.

Namun, Pemkot Prabumulih melalui Inspektorat bergerak cepat agar mobil operasional desa benar-benar tepat peruntukannya dan tidak disalahgunakan para kades sebagai mobil pribadi.

Mobil operasional tersebut dipasangi stiker khusus, berlogo Pemkot Prabumulih dan ditandai sebagai kendaraan operasional desa.

Hal itu dibenarkan Inspektur Daerah Prabumulih, H Indra Bangsawan SH MM ketika dikonfirmasi awak media, Senin, 1 Juli 2024.

“Betul, telah dipasangi stiker kendaraan operasional desa. Jadi, kita harapkan masyarakat desa bisa ikut mengawasi penggunaannya guna kepentingan desa,” terang IB, sapaan akrabnya.

Akunya, semua masyarakat desa bisa menggunakannya, buat berbagai keperluan. Akan tetapi, asalkan tidak berbarengan kegiatan penggunaan mobil operasional bagi desa.

“Silakan pinjam kepada kades, tanpa syarat. Bisa guna membawa orang sakit, pelayanan kepada masyarakat, mobil sekolah, dan lainnya,” jelas pria berprofesi sebagai jaksa di Kejati Sumsel ini.

Bahkan, IB tegas menwarning, jika ada kades tidak meminjamkan kepada masyarakat. Meminta, langsung melaporkannya ke Inspektorat Prabumulih.

“Laporkan itu, akan ditindaklanjuti segera. Karena, mobil itu adalah operasional desa dan dibeli dari ADD 2024. Artinya, setiap warga punya hak meminjam dan menggunakannya,” tukasnya.

Selain itu, sebagai asset desa, akunya agar senantiasa dijaga dan dirawat. “Agar awet, dan bisa terus digunakan warga,” tutupnya. (rin)

  • Bagikan